BREAKING NEWS
 

Kematian Covid-19 Naik Terus

Nggak Ada Alasan Lagi Ogah Divaksin

Reporter : FAJAR EL PRADIANTO
Editor : ACHMAD ALI FUTHUHIN
Minggu, 20 Februari 2022 08:05 WIB
Ilustrasi, Vaksinasi Covid-19. (Foto: Dwi Pambudo/RM.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berulang kali mengingatkan pentingnya vaksinasi Covid-19. Varian Omicron memiliki daya tular berkali-kali lipat dibandingkan varian Covid-19 sebelumnya.

Juru Bicara Vaksinasi Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan, jumlah kasus kematian akibat Covid-19 terus meningkat. Rata-rata kasus kematian banyak dialami oleh mereka yang belum lengkap menerima vaksinasi Covid-19. Ditambah pasien komorbid dan lansia.

Baca juga : Kematian Covid Meningkat, Kapolda Fadil Genjot Vaksinasi Lansia

“Vaksin ini memang sudah terbukti ampuh melindungi dari kemungkinan gejala berat hingga kematian akibat terpapar Covid-19. Terutama untuk kelompok lanjut usia dan anak-anak,” kata Nadia, kemarin.

Meski varian Omicron disebut-sebut hanya mengakibatkan gejala ringan, tapi kasus kematian akibat varian tersebut tetap terjadi. Pada periode 18 Februari 2022, ada 216 kasus kematian. Angka ini naik, setelah pada 16 Februari, sebanyak 167 nyawa melayang. “Tidak ada lagi alasan kita untuk tidak mau divaksinasi melihat data-data yang ada,” tuturnya.

Baca juga : Penyebaran Covid Harus Diputus, Kontak Erat Jangan Takut Dites

Kemenkes menyebutkan, dari 1.090 pasien Covid-19, sebanyak 68 persen korban meninggal adalah mereka yang belum mendapatkan vaksinasi dosis lengkap. Dari jumlah 1.090 itu, ada juga yang meninggal karena terinfeksi meski tubuhnya sudah menerima vaksin dosis kedua dalam waktu 5,7 bulan sebelumnya.

“Data kami menyebutkan yang non lansia di rentang umur 0-5 tahun sebanyak 47 (3 persen) dan 827 (76 persen) pasien diatas 45 tahun yang meninggal,” imbuh dia.

Baca juga : Rt Covid-19 Naik Jadi 1,13, Pemerintah Siapkan Langkah-langkah Mitigasi

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes ini mengungkapkan, untuk pasien yang komorbid terbanyak mengidap diabetes melitus. “Sebanyak 15 persen pasien memiliki komor­bid lebih dari satu jenis penyakit,” ungkap Nadia.

Adsense

Anak buah Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin ini mengatakan, vaksinasi lengkap dua dosis menjadi salah satu upaya mencegah pasien untuk penderita gejala berat hingga risiko kematian akibat terinfeksi Covid-19. Perlindungan bisa ditambah dengan vaksinasi booster.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense