BREAKING NEWS
 

Isu Penundaan Pemilu Belum Mati

Oposisi Dan Koalisi Bersatu Lawan Luhut

Reporter : M ADE AL KAUTSAR
Editor : OCTARIO SANJAYA
Kamis, 17 Maret 2022 07:30 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - KOALISI dan oposisi sudah biasa selalu gontok-gontokan, saling serang, saling sikat. Namun, terkait isu penundaan Pemilu 2024, mereka kompak, rame-rame melawan Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

Wacana penundaan Pemilu 2024 menghangat setelah dilontarkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, akhir Februari lalu. Usulan Imin, sapaan akrab Muhaimin, ini lalu didukung Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Namun, wacana ini kemudian meredup setelah dipatahkan PDIP, yang memiliki suara mayoritas di DPR. Sayangnya, wacana itu hidup lagi setelah Luhut ikut menabuhnya.

Baca juga : Penundaan Pemilu Terlaksana Jika Dukungan Rakyat Kuat

Sikap Luhut ini bikin koalisi dan oposisi geregetan. Apalagi, Luhut mengklaim, usulannya itu berdasarkan big data bahwa 110 juta masyarakat menghendaki Pemilu ditunda. Koalisi dan oposisi pun kompak menghardik Luhut.

Politisi senior PDIP, Prof Hendrawan Supratikno mengatai Luhut masih kebawa mindset Orde Baru. Saat itu, presiden adalah mandataris MPR.

Baca juga : Demokrat Dan Banteng Tumben Kompak Nih

“Pak Luhut masih melihat presiden sebagai mandataris MPR, seperti Orde Baru. MPR bisa mengeluarkan TAP (Ketetapan),” kata Hendrawan, kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.

Ia memastikan, PDIP konsisten mendukung Pemilu tetap digelar pada 2024, sebagaimana sudah ditegaskan berulang kali oleh sejumlah elite partai. “Apalagi, kalau kita lihat pendapat Pak Jokowi, yakni taat konstitusi. Itu senapas dengan PDIP,” tegasnya.

Baca juga : Musim Berburu Crazy Rich

Mantan Sekjen Partai Demokrat, Hinca Panjaitan senang koalisi dan oposisi bergabung menentang usulan Luhut. Menurutnya, itu hal baik yang patut diapresiasi. Namun, ia memastikan, tidak ada pembicaraan di belakang layar, hingga oposisi dan koalisi bisa kompak.

Adsense

“Nggak ada (pembicaraan). Sahut-sahutan di ruang publik saja. Makanya itu, saya apresiasi, sebagai partai yang sama-sama memperjuangkan demokrasi. Saya melihat, PDIP dan Demokrat berada di jalur yang benar dalam memperjuangkan demokrasi. Sesuai dengan namanya, demokrat dan demokrasi,” ucapnya, kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense