BREAKING NEWS
 

Soal Jabatan Presiden

Sikap Jokowi Tetap Sama

Reporter : BAMBANG TRISMAWAN
Editor : UJANG SUNDA
Jumat, 1 April 2022 06:45 WIB
Presiden Jokowi pada Silatnas APDESI 2022, di Jakarta, Selasa (29/03/2022). (Foto: BPMI Setpres/Lukas).

 Sebelumnya 
Selain keterangan tertulis itu, di akun twitternya, Jokowi juga bikin status yang hampir sama.

“Semua pihak harus taat pada konstitusi yang sudah jelas mengatur soal masa jabatan presiden. Konstitusi kita sudah jelas. Dan kita harus taat, harus patuh, terhadap konstitusi. Itu saja,” tulis Jokowi di twitternya, kemarin.

Sikap Jokowi itu tak berubah dengan pernyataan-pernyataan sebelumnya. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu tetap kekeuh, untuk membatasi jabatannya cukup 2 periode. Bahkan, Jokowi pernah menyebut, pihak yang ingin mendorongnya perpanjang masa jabatan sedang ingin menjerumuskannya.

Baca juga : Gandeng TNI, Seknas Jokowi Genjot Vaksinasi Booster Untuk Rakyat

“Ada yang ngomong presiden dipilih tiga periode. Itu ada tiga (maknanya) menurut saya: satu, ingin menampar muka saya; yang kedua, ingin cari muka, padahal saya sudah punya muka; yang ketiga, ingin menjerumuskan,” kata Jokowi, Desember tahun lalu.

Di tempat terpisah, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto makin gerah mendengar suara dukungan Jokowi tiga periode. PDIP yang sejak awal menolak jabatan presiden diperpanjang, gantian menyindir Apdesi.

“Mendorong kemajuan desa jauh lebih penting sebagai tugas kepala desa dibandingkan tindakan sebagian kepala desa yang sekadar menyuarakan aspirasi yang dimobilisasi terkait dengan isu-isu politik yang berpotensi melanggar konstitusi,” kata Hasto, dalam keterangannya, kemarin.

Baca juga : Jokowi: Konstitusi Kita Sudah Jelas, Kita Harus Patuh

Hasto menegaskan, sikap PDIP tidak berubah meskipun banyak godaan yang datang. Kata dia, keputusan PDIP sudah final, yakni mendukung pemilu digelar pada 14 Februari 2024.

“Kami tidak akan menjilat ludah kita sendiri,” kata Hasto. Dia menilai wajar saja kalau ada partai yang membuka wacana menunda Pemilu 2024. Namun, yang terpenting, kata dia, sikap Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri, sama terkait wacana tersebut.

Pengamat politik dari UIN Jakarta, Adi Prayitno menilai, sikap Jokowi ini memang secara umum masih sama dengan yang disampaikan sebelumnya. Namun, jika ditelisik lebih jauh, ucapan Jokowi saat ini ada pengurangan bobot dari pernyataan sebelumnya. Pada Desember 2019, Jokowi menilai pihak yang mendorong wacana perpanjangan masa jabatan presiden sebagai bentuk tamparan kepadanya. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense