BREAKING NEWS
 

NU-PKB Tak Lagi Selengket Perangko

Imin-Gus Yahya Semakin Retak

Reporter : M ADE AL KAUTSAR
Editor : UJANG SUNDA
Selasa, 10 Mei 2022 07:51 WIB
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi sudah merasakan adanya kerenggangan antara Gus Yahya dengan Imin. Dia menyarankan agar Gus Yahya dan Imin melakukan komunikasi yang lebih baik. Apalagi di suasana Idul Fitri. "Saya berharap agar suasana hari raya dapat menyatukan mereka," harapnya.

Melihat kondisi ini, Ketua DPP PKB Lukmanul Hakim mencoba meredakan situasi. Dia menyebut, Gus Yahya dan Imin adalah sahabat dekat. Panas dingin dalam hubungan persahabatan adalah hal biasa, ibarat kopi susu.

Baca juga : Konsumsi Listrik Meningkat, Perekonomian Di Kalbar Semakin Menggeliat

"Kayak kopi susu, manis dan pahit berkelindan dalam satu ruang, tetapi justru di situlah lahir minuman yang nikmat," ujarnya. Dia lalu memastikan, Gus Yahya dan Imin saling menghormati, memahami, dan memaafkan.

Apa dampak keretakan hubungan Gus Yahya dengan Imin? Pengamat politik Ray Rangkuti memprediksi, PKB akan rugi. Sebab, suara PKB bisa menyusut drastis jika NU tidak lagi memberi dukungan. “Ini akan merugikan PKB," kata Ray, dalam perbincangan tadi malam.

Baca juga : BTKI Berlaku Efektif, GINSI Dorong Peran LNSW Bisa Makin Optimal

Karena itu, dia menyarankan agar Imin dan Gus Yahya segera baikan. Bila tidak bisa secara langsung, perlu ada yang menjembatani agar komunikasi keduanya menjadi lancar.

"Gus Yahya dan Cak Imin ini kan seusiaan, jadi mungkin ada ego yang sangat kuat. Cak Imin harus membuka komunikasi. Ini kan soal bagaimana berdialog, menemukan titik temu masing-masing," tambahnya.

Baca juga : Presiden Arema FC Salut Perjuangan Skuda Singo Edan

Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengibaratkan hubungan PBNU dengan PKB saat ini seperti bara dalam sekam. Tak enak dan tak nyaman. "Apalagi saat ini pengurus PBNU banyak dimasuki partai-partai lain, bahkan bendahara umumnya dari PDIP," kata Ujang, kepada Rakyat Merdeka tadi malam. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense