RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan jadi bulan-bulanan setelah bagi-bagi minyak goreng alias migor sambil kampanye anaknya, di Lampung, Sabtu (9/7). Namun, Zul tetap santai. Ketua Umum PAN itu merasa tidak salah.
Zul beralasan, aksinya bagi-bagi sembako sudah dilakukan sejak lama. Sudah terbiasa dilakukan sebelum dirinya menjadi Mendag. "Sudah bertahun-tahun kita adakan yang namanya PANsar Murah," ucapnya, di Kementerian Perdagangan, kemarin.
Baca juga : Sakit Hati Sama Barca, Dani Alves Merasa Jadi Pemain Buangan
Waktunya juga, kata dia, dilakukan tidak di hari kerja, namun di akhir pekan atau di hari libur.
Mantan Ketua MPR ini menduga, ramainya pemberitaan tentang dirinya itu, karena faktor politik. "Jadi menteri itu kan biasa ada yang pro, ada yang kontra. Ada politiknya juga," ucapnya.
Baca juga : Semua Menteri Harus Fokus Urus Negara Dan Rakyat Kecil
Zul mengakui, kegiatannya sebagai ketum partai akan menjadi sorotan, khususnya ketika bersinggungan dengan tugas pokok dan fungsi sebagai Mendag. Oleh sebab itu, banyak yang memintanya agar berhati-hati dan membatasi diri agar tidak dianggap memanfaatkan wewenang.
Kendati merasa tidak bersalah, Zul akan ambil pelajaran dari kejadian itu. Zul berjanji akan mengubah sedikit kebiasaannya. "Saya batasi diri. Diminta teman-teman untuk pidato yang tertulis. Saya biasa pidato nggak baca, terbuka, tapi setelah jadi Mendag, ini banyak urusan," ucapnya.
Baca juga : Bisa Shalat Idul Adha di Pacitan, AHY Senang Banget
Seperti diketahui, akibat aksi bagi-bagi migor sambil kampanyekan anaknya itu, Zul sempat “dijewer” Presiden Jokowi. Jokowi meminta Zul fokus kerja saja.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.