BREAKING NEWS
 

Relawan Jokowi Maunya Jokowi Lagi

Fadjroel Kampanyekan #DuaPeriodeHargaMati

Reporter : KHOIRUL UMAM
Editor : UJANG SUNDA
Kamis, 1 September 2022 06:40 WIB
Fadjroel Rachman. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Bagaimana dengan Fadjroel? Lewat akun Twitter @fadjroeL, dia membagikan video narasi dari TikTok yang diiringi lagu "Siapa Kita". Video tersebut berdurasi 15 detik. Kalimatnya menyebut Agustus merupakan momen diperingatinya Hari Konstitusi Indonesia. "Hari Konstitusi Indonesia 18 Agustus 1945-2022 Hari Taat Pada Konstitusi #DuaPeriodeHargaMati," twit Fadjroel.

Sikap Fadjroel ini didukung Ketua Jokowi Mania (Joman), Immanuel Ebenezer. Dia menegaskan, usulan Jokowi tiga periode adalah produk haram bagi demokrasi. Sesat dan menjerumuskan. Dengan tegas, pria yang akrab disapa Noel itu, meminta Projo untuk “taubat”.

Baca juga : Jokowi Minta LKPP Sederhanakan Pendaftaran E-Katalog

"Jangan memakai perbandingan Jerman dan Inggris. Mereka demokrasi parlementer. Kita dulu pernah, dan akhirnya malah bubar," tegas mantan aktivis 98 ini.

Dia khawatir, buntut dari gerakan relawan berdampak buruk bagi Jokowi. Partai politik yang tidak suka dengan gerakan Projo dan beberapa relawan lain tersebut. Bukan tidak mungkin, para partai politik akan menjatuhkan Jokowi. "Apakah Projo menginginkan seperti ini? Kalau iya, berarti jelas menjerumuskan Presiden Jokowi," tegasnya.

Baca juga : Rieke Minta Jokowi Tak Naikkan Harga BBM Bersubsidi

Sedangkan, pengamat politik dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad meminta relawan Jokowi fokus pada komitmen Pemerintah dan penyelenggara Pemilu 14 Februari 2024. Terlebih, tahapan Pemilu sudah dimulai.

"Isu perpanjangan presiden ini mestinya tidak dibangkitkan lagi. Tahapan Pemilu sudah dimulai. Mestinya fokus ke sana," ucap Saidiman, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Beringin Dan Banteng Ngaku Nggak Risih Tuh

Dia mendesak relawan Jokowi patuh terhadap yang diputuskan bosnya. Jokowi beberapa kali mengatakan patuh pada konstitusi yang mengatur masa jabatan presiden. "Saya kira para relawan Jokowi mestinya mengikuti yang dikatakan Jokowi. Konstitusi menyatakan masa jabatan presiden hanya dua tahun," lanjutnya.

Lagi pula, perpanjangan masa jabatan presiden tidak mencerminkan pandangan umum rakyat Indonesia. Dalam survei opini publik, baik penantang maupun pendukung Jokowi, sama-sama tidak menginginkan perpanjangan masa jabatan presiden. "Jadi, isu perpanjangan masa jabatan presiden ini adalah akal-akalan sejumlah elite yang bertentangan dengan aspirasi mayoritas rakyat Indonesia," pungkas Saidiman. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense