BREAKING NEWS
 

Kekhawatiran Presiden Jadi Kenyataan

Urusan Beras Pabaliut

Reporter : M ADE AL KAUTSAR
Editor : UJANG SUNDA
Kamis, 15 September 2022 06:50 WIB
Presiden Jokowi. (Foto: Instagram @Jokowi).

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah BBM subsidi naik, urusan sembako--terutama beras--jadi perhatian serius Pemerintah. Namun, saat mengurus beras ini, para pejabat terkesan "pabaliut". Antara fakta satu dengan fakta lainnya seperti tidak klop. Misalnya, beberapa waktu lalu, Pemerintah mendapat penghargaan dari dunia luar karena kita dinilai sudah swasembada beras, tapi fakta lain menyebutkan, ada 5 provinsi yang saat ini masuk kategori "rawan" terkait urusan beras. Cerita lain, harga beras di pasaran dinyatakan stabil, tapi ada juga pejabat yang bilang, harga beras mulai naik. Tuh kan, pusing kan...

Sebelumnya, Presiden Jokowi juga sudah menyoroti urusan beras ini. Jokowi khawatir harga beras akan naik. Dan, ternyata kekhawatiran Jokowi itu, jadi kenyataan.

Baca juga : Krisis Iklim Lebih Ngeri Dari Pandemi Covid-19

Naiknya harga beras bisa dilihat di laman Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional atau hargapangan.id. Kemarin, daftar yang ditampilkan, hampir seluruh jenis beras mengalami kenaikan harga. Baik beras kualitas bawah I, beras kualitas bawah II, maupun beras kualitas medium I.

Semua jenis beras itu, harganya naik Rp 50 per kilogram (kg) dibanding hari sebelumnya. Sehingga harganya masing-masing menjadi Rp 10.950 per kg, Rp 10.700 per kg, dan Rp 12.050 per kg. Hanya beras kualitas super I yang harganya tetap di angka Rp 13.300 per kg seperti hari sebelumnya.

Baca juga : Presiden Minta Daerah Pakai APBD Untuk Atasi BBM Naik

Kekhawatiran Jokowi harga beras akan naik disampaikan saat Rapat Pembahasan Pengendalian Inflasi dengan para kepala daerah, di Istana Negara, Jakarta, Senin (12/9). Jokowi menyadari, kenaikan harga BBM akan mengerek harga barang lainnya. Termasuk beras. Karena itu, Jokowi mewanti-wanti kepala daerah untuk bergerak cepat mengatasi hal ini. Sebab, jika beras naik, angka kemiskinan naik.

“Kalau harga beras naik di daerah Bapak/Ibu sekalian, meski hanya naik Rp 200 atau Rp 500, segara diintervensi. Karena itu menyangkut kemiskinan di provinsi, kabupaten, atau kota Bapak/Ibu akan langsung naik," ucap Jokowi, saat itu.

Adsense

Baca juga : Dialog Kebangsaan Perindo, TGB: Persatuan Jadi Penyelamat Bangsa

Untuk mencegah kenaikan harga beras, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengusulkan untuk mengangkat Komando Strategi Penggilingan Padi (Kostraling) menjadi semacam Perum Bulog yang berada di bawah kendali Mentan. Dia yakin, langkah ini ampuh mencegah kenaikan harga beras.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense