BREAKING NEWS
 

Pasca Pandemi Covid

Prokes Longgar, Penyakit Yang Tak Biasa Mengintai

Reporter : FAJAR EL PRADIANTO
Editor : ACHMAD ALI FUTHUHIN
Kamis, 6 Oktober 2022 07:35 WIB
Ketua Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Prof. Asri Adisasmita. (Foto: Humas BNPB)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dilihat dari berbagai indika­tor, pandemi Covid-19 sudah cukup terkendali. Namun, vaksinasi tetap dibutuhkan bagi mereka yang belum menerimanya sama sekali dan dosis leng­kap.

Ketua Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Prof. Asri Adisasmita mengingatkan, meski pandemi Covid sudah berakhir di depan mata, masyarakat tetap diminta tidak terlena.

Mereka tetap harus memakai masker jika tak mampu menghin­dari kerumunan. Juga, tetap me­lengkapi dosis vaksinasi.

Baca juga : Ketua DPR Puan Dorong Perdamaian Ukraina Dengan Rusia

Pandemi Covid-19 mendekati akhir, walau itu memung­kinkan kita jangan terlena. Tidak melakukan upaya-upaya yang justru bisa menularkan,” ujarnya dalam webinar yang digelar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), kemarin.

Asri menjelaskan, di masa transisi pandemi Covid menuju endemi, masyarakat jangan ter­lena karena masih ada potensi munculnya penyakit tak biasa. Bisa jadi, disebabkan oleh mutasi Covid yang menyerang kepada orang yang belum divaksin.

“Jangan mengabaikan pro­tokol kesehatan. Justru, disarankan agar tetap menjalankannya (protokol kesehatan) dengan tepat, karena itu terbukti membawa dampak baik bagi keseha­tan masyarakat,” ingat Asri.

Baca juga : Surya Paloh Biarkan Anies Cari Pasangan Sendiri

Dia menegaskan, jika nekat mengabaikan protokol kesehatan, dalam jangka panjang bisa memicu berbagai risiko. Salah satunya, munculnya penyakit tak biasa. Ini sangat mungkin terjadi karena ‘senjata perang’ yang dulunya terus diasah, dibiarkan tumpul.

Diamembeberkan, saat ini sudah mulai dilaporkan kasus penyakit tak biasa. Salah satunya ada pada dengue.

“Menurut beberapa laporan yang saya terima, penyakit dengue sekarang berbeda karakternya dengan dengue sebelum pandemi Covid-19. Belum diketahui apa penyebabnya. Itu diperlukan penelitian lebih lanjut terkait hal tersebut,” beber Asri.

Adsense

Baca juga : Waspada, Covid Bisa Dongkrak Risiko Penyumbatan Pembuluh Darah

Beberapa kasus dilaporkan lebih ganas. Ada juga laporan bahwa pasien lama sembuh.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense