BREAKING NEWS
 

Jarang Muncul, Stafsus Milenial Presiden Ke Mana Ya

Reporter : ALFIAN SIDIK
Editor : ABDUL SHOMAD
Senin, 21 November 2022 09:05 WIB
Presiden Joko Widodo (keempat kiri) bersama staf khusus yang baru dari kalangan milenial (kiri ke kanan) CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra, Perumus Gerakan Sabang Merauke Ayu Kartika Dewi, Pendiri Ruang Guru Adamas Belva Syah Devara, Peraih beasiswa kuliah di Oxford Billy Gracia Yosaphat Mambrasar, CEO dan Founder Creativepreneur Putri Indahsari Tanjung, Pendiri Thisable Enterprise Angkie Yudistia dan Mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia/PMII Aminuddin Maruf ketika diperkenalkan di halaman tengah Istana Merdeka Jakarta, Kamis (21/11/2019). (ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A)

 Sebelumnya 
Akun @Ugi7498 mengaku tidak tahu fungsi masing-masing milenial pintar tersebut. Soalnya, kata dia, mereka digaji saja tanpa ada kerja apa-apa dan cuma nama mentereng sebagai staf khusus.

“Seandainya itu di zaman saya masih muda. Ah... ngapain jadi staf khusus, kerjaan nggak ada,” ujarnya.

Baca juga : Putu Ayu Saraswati, Gugup Dipuji Presiden Biden

Akun @betafullyo11 mengungkapkan, stafsus milenial telah menciptakan jurang antar sesama pemuda. Padahal, ribuan milenial punya potensi serupa. Harusnya, kata dia, mereka teruji dahulu dalam penanganan kepentingan masyarakat dan diakui akademisi.

“Penyakit gampang terpukau oleh kelebihan yang terlihat. Namun belum tentu manfaat untuk team,” ungkapnya.

Baca juga : Presiden Kita Emang Nggak Ada Capeknya

Sementara, @Dheviwahyuni menilai tidak tepat jika stafsus milenial dianggap tidak kerja. Contohnya, Billy Mambrasar, hingga saat ini terus bekerja mendorong pengembangan petani muda Indonesia di seluruh wilayah Indonesia. “Billy membentuk Gerakan Petani Milenial,” ungkapnya.

Akun @RoyWira3 mengatakan, stafsus milenial bukan pembuat kebijakan, bukan juga juru bicara. Jadi, wajar jika mereka tidak muncul ke permukaan.

Baca juga : Gerindra Kembali Tunjuk Jubir Milenial Untuk Pemenangan Pemilu

“Tinggal dilihat saja kinerja dan kebijakan serta arah pembangunan pemerintahan ini. Merepresentasikan anak muda atau tidak,” ungkapnya.

“Tugas staf khusus milenial Presiden memberikan masukan hanya khusus kepada Presiden di bidangnya masing-masing, bukan ngomong ke media dan khalayak ramai,” tukas @ekalaya. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense