BREAKING NEWS
 

Ganjar-Gibran Berduet

Lawan Mafia Tambang

Reporter : NUR ROCHMANNUDIN
Editor : UJANG SUNDA
Selasa, 29 November 2022 06:50 WIB
Ganjar Pranowo (tengah) bersama Gibran Rakabuming Raka (kanan) dan Teguh Prakosa (kiri) di Rumah Dinas Gubernur Jawa Tengah, Jumat (17/7/2020). (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
"Kita minta dukungan dari masyarakat agar bisa melaporkan, dan kami minta penegak hukum jangan ragu soal ini. Kalau tidak, ini sumber mata air rusak, jalan rusak, tidak ada kontribusi. Kita siap, Pemerintah memfasilitasi. Dulu saya usul ada tambang rakyat. Galian C diurus rakyat, tapi pada tidak mau," ungkapnya.

Bupati Klaten, Sri Mulyani membenarkan dirinya pernah curhat ke Gibran soal tambang ilegal ini. Bahkan, ia juga sempat laporan ke Presiden Jokowi, Ketua KPK Firli Bahuri, dan ke Ganjar. "Kekuatan saya sangat terbatas. Makanya, saya memohon kepada pejabat negara membantu kami," akunya.

Baca juga : Iran Pede Menang Lawan Amerika Serikat

Memang, aktivitas pertambangan sah-sah saja dilakukan di Klaten. Hal itu termasuk aktivitas pertambangan yang digunakan tanah uruk Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk pembangunan Jalan Tol Solo-Jogja.

Namun, Sri meminta agar kegiatan penambangan ini dilakukan sesuai peraturan yang berlaku. Salah satunya, kegiatan dilakukan pada zona yang diizinkan ditambang dan diatur dalam Perda.

Baca juga : Gempa Cianjur, Kemenag Berikan Bantuan dan Layanan Trauma Healing

Soal jumlah tambang ilegal di Klaten, ia tidak mengetahui secara pasti. "Kebanyakan yang sekarang melakukan kegiatan yang memegang SIPB. Tetapi, kalau dicek perizinannya, belum rampung. Ini yang selalu saya minta agar diselesaikan dulu, baru melakukan kegiatan," ucapnya.

Kapolres Klaten AKBP Eko Prasetyo mengaku sudah berkoordinasi dengan jajaran reserse, Pemerintah Kabupaten Klaten, dan Pemprov Jawa Tengah untuk tinjauan lapangan. Jika terbukti ada tambang ilegal, pihaknya akan melakukan penanganan.

Baca juga : NasDem Main Api Nih

Untuk masalah ini, kata dia, Polri tidak bisa jalan sendiri. Sebab, menyangkut banyak instansi. Polres Klaten hanya menjadikan persoalan ini sebagai atensi, sesuai dengan atensi Kapolri dan Kapolda. "Kami tindak sesuai prosedur," ucap Eko. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense