Sebelumnya
“Karena Jokowi mengganti para menteri yang tidak bisa menjalankan tugas dengan baik, atau yang tidak sejalan dengan tujuan politiknya,” kata dia.
Akun @Rudi_Sp yakin Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle pada 1 Februari besok. Pasalnya, tradisi memanggil para ketua umum partai politik (parpol) koalisi sudah dilakukan. “Jadi tinggal tunggu aja,” katanya.
Akun @04_Zainal menduga, Presiden Jokowi bakal me-reshuffle dua menteri dari NasDem. Sebab, kebiasaan Jokowi setiap Rabu Pon yang akan jatuh pada tanggal 1 Februari 2023.
Baca juga : PPP Mupeng, NasDem Cuek
Kata @Axel_Ayaya, partai yang sudah tidak sejalan dengan Presiden harus diganti. “Karena jangan sampai jadi duri dalam pemerintahan,” tegasnya.
Akun @Robertus_Songisewu menanti reshuffle yang mengejutkan dan berdampak pada Pemilu 2024. “Semoga kejutan yang membahagiakan buat rakyat,” harap @Achmad_Soleh.
Akun @Bin mengingatkan, reshuffle kabinet harus dilakukan atas dasar kinerja dan profesionalisme. Jika kinerja menterinya baik, kenapa harus di-reshuffle, karena keputusan juga harus dilakukan secara profesional.
Baca juga : Erick: Ayo Perangi Korupsi Di BUMN, Jangan Sampai Kita Berdosa Kepada Rakyat
“Presiden Jokowi agar siap-siap bila melakukan reshuffle, karena Partai NasDem akan mainkan narasi playing victim atau memainkan sebagai korban,” ujar @Harokokretek.
Sementara, @GaduhPratama menilai, reshuffle sampai beberapa kali pun tidak akan banyak berpengaruh apa-apa. Soalnya, mulai presiden sampai pembantunya minim kapasitas leadership-nya.
“Mau 1000 kali reshuffle sudah tak ngaruh dan tak peduli karena yang dijagokan sekarang adalah perubahan,” ujar @yudar30.
Baca juga : Mahyudin Dan TGB Layak Masuk Bursa Menteri
Menurut @IbnuHaj9100, reshuffle kabinet tidak ada manfaatnya bagi masyarakat secara langsung.
“Reshuffle kabinet itu seharusnya untuk meningkatkan kinerja, bukan untuk yang lain,” tutur @taharuddin. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.