RM.id Rakyat Merdeka - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan intensitas tinggi akan terjadi tanggal 5-10 Januari 2020.
Cuaca ekstrim itu diakibatkan dari masuknya aliran basah di sepanjang garis equator dari arah Samudera Hindia.
Baca juga : Tangani Banjir Jabodetabek, Muhammadiyah Kerahkan Kekuatan Penuh
"Jadi, dari data terakhir dari analisis kami, diperkirakan atau diprediksi tanggal 5-10 Januari ini akan masuk aliran udara basah, dari arah Samudra Hindia di sebelah barat Pulau Sumatera, di sepanjang ekuator.
Jalur masuknya itu di sepanjang ekuator, sehingga dampaknya meningkatkan intensitas curah hujan di musim hujan ini dapat menjadi ekstrim lagi," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, di Jakarta, Kamis (2/1).
Baca juga : Banjir Jabodetabek Renggut 16 Nyawa
Dwikorita menyebut potensi hujan esktrim akan terjadi di wilayah bagian barat Sumatera hingga Pulau Jawa. Termasuk Jabodetabek.
"Potensi hujam ekstrim, akan terjadi lagi, diperkirakan antara 5-10 Januari di wilayah Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Jambi sampai Lampung, termasuk Jawa, tentunya Jabodetabek juga termasuk di dalamnya," katanya.
Baca juga : BMKG: Potensi Hujan di Jabodetabek Masih Ada Sampai Sepekan ke DepanÂ
Aliran basah tersebur jelas Dwikorita akan berjalan ke arah selatan. Sehingga menurutnya hujan ekstrim juga akan terjadi secara bergantian di wilayah Kalimantan dan Sulawesi pada tanggal 10-15 Januari 2019. [SRI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.