Dark/Light Mode

ESDM Serahkan Kajian Geologi Ibu Kota Baru Ke Bappenas

Selasa, 10 Desember 2019 19:45 WIB
Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Rudy Suhendar (tengah) saat menyerahkan hasil survei dan kajian geologi calon ibu kota baru kepada Ketua Tim Pelaksana Kajian pemindahan Ibu Kota Negara Bappenas, Imron Bulkin di Bandung, Selasa (10/12). (Foto: Humas Kementerian ESDM)
Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Rudy Suhendar (tengah) saat menyerahkan hasil survei dan kajian geologi calon ibu kota baru kepada Ketua Tim Pelaksana Kajian pemindahan Ibu Kota Negara Bappenas, Imron Bulkin di Bandung, Selasa (10/12). (Foto: Humas Kementerian ESDM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menyelesaikan hasil survei dan kajian geologi calon ibu kota negara (IKN) Indonesia.

 Atlas hasil survei dan kajian itu diserahkan  Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Rudy Suhendar kepada Ketua Tim Pelaksana Kajian Pemindahan IKN Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Imron Bulkin di Bandung, Jawa Barat, Selasa (10/12).

Bersamaan dengan acara ini, Badan Geologi menggelar Kolokium Pusat Survei Geologi. “Kami menyampaikan apresiasi atas dukungan acara ini. Acara ini  saya anggap penting karena merupakan bagian dari upaya Badan Geologi dalam hal ini Pusat Survei Geologi untuk menyebarluaskan data dan informasi kebumian yang berkaitan dengan pembangunan nasional, peningkatan investasi, mitigasi bencana geologi dan juga pengembangan ilmu pengetahuan kebumian khususnya dalam pengembangan wilayah ibu kota baru negara indonesia,” ungkap Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Rudy Suhendar dalam sambutannya.

Baca juga : Ledakan Monas Tak Pengaruh Ke Istana

Rudy menyambut gembira  kebutuhan data dan informasi kebumian semakin dipandang sebagai aspek yang penting untuk dipertimbangkan oleh berbagai pihak dalam pembangunan infrastruktur dan penataan ruang di wilayah Indonesia.

Rudy mengharapkan, penyediaan data dan informasi kebumian juga akan berperan dalam upaya pemerintah untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat, terkait dengan mitigasi bencana geologi.

Data kebumian sebagai data dasar berfungsi membantu perumusan langkah-langkah maupun kebijakan mitigasi bencana geologi.

Baca juga : Jokowi Ajak Kerja Sama Perusahaan Korsel Bangun Ibu Kota Baru Di Kaltim

"Sebagai bagian dari ilmu dasar, geologi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Untuk itu maka pemahaman dan pengetahuan tentang geologi, terutama kondisi geologi wilayah Indonesia menjadi sangat penting untuk terus ditingkatkan dan dikembangkan," ujarnya.

Sekadar informasi, analisa kegeologian melalui poin mitigasi bencana, harus disertakan dalam  penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) maupun Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) di lokasi calon ibu kota baru.

Dengan analisa itu terpetakan seberapa besar ancaman bencana geologi yang terdapat di wilayah tersebut sehingga dapat dihindari terjadinya korban yang besar saat terjadinya bencana geologi.

Baca juga : Kasus Suap Pengadaan Tanah RTH Kota Bandung, KPK Garap 11 SaksiĀ 

Atlas hasil survei dan kajian geologi calon IKN yang meliputi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur.  [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.