BREAKING NEWS
 

Pengamat Transportasi, Djoko Setijowarno

Ditunggu Segera, Langkah Konkret Kepala Daerah Bodetabek Untuk Benahi Transportasi Umum

Reporter & Editor :
FIRSTY HESTYARINI
Kamis, 20 Agustus 2020 09:39 WIB
Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Memburuknya layanan transportasi umum di daerah, mayoritas disebabkan oleh lemahnya sumber daya manusia yang handal, dan kurang peduli kepala daerah terhadap keberadaan transportasi umum di daerahnya.

Rata-rata kemauan politik (political will) membangun pelayanan transportasi umum di daerah masih rendah.

Ada lima aspek penting dalam integrasi angkutan umum, yaitu integrasi jaringan, integrasi simpul, integrasi layanan, integrasi informasi dan integrasi tarif.

Baca juga : Program Gebrak Masker Dianggap Langkah Konkret Lawan Covid-19

Key Performance Index (KPI) atau Indikator Kinerja Utama (IKU) Angkutan Umum Jabodetabek (Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2018 tentang Rencana Induk Transportasi Jabodetabek), antara lain dilihat dari aspek kawasan (coverage area) sebesar 80 persen, modal share 60 persen, maksimum berganti moda (maximum interchange) sebanyak 3 kali, dan lama perjalanan asal hingga tujuan maksimum (traveling time origin destination) 90 menit.

Adsense

Selain itu, juga ada aspek Integrated Transit Interchange, maksimum akses berjalan kaki menuju stasiun atau halte sejauh 500 meter, dan minimum laju perjalanan 30 kilometer per jam.

Masyarakat pengguna angkutan umum saat ini (pasca lockdown) adalah captive riders community. Masyarakat tidak memiliki pilihan lain selain menggunakan angkutan umum. Bagi choice riders, dapat memilih bekerja di rumah atau berganti menggunakan kendaraan pribadi.

Baca juga : Mendagri Minta Kepala Daerah Kita Nyontek Singapura

Untuk itu, perlu dilakukan tindakan untuk memastikan moda angkutan tidak bergeser ke angkutan pribadi.

Di Jabodetabek, saat ini sudah terselenggara sebanyak 12 trayek layanan Trans Jabodetabek (transportasi regional) yang menghubungkan Kota Bogor dengan Jakarta.

Yakni Terminal Bubulak – Terminal Rawamangun, Terminal Bubulak – Terminal Blok M, Terminal Bubulak – Terminal Grogol, Terminal Bubulak – Terminal Senen, Terminal Baranangsiang – Terminal Cikarang, Terminal Baranangsiang – Tanjung Priok (tiga operator), Terminal Baranangsiang – Terminal Pondok Cabe, Terminal Baranangsiang – Kampung Rambutan (dua operator), Terminal Baranangsiang – Terminal Poris Plawad, Terminal Baranangsiang – Terminal Kalideres, Terminal Baranangsiang – Terminal Pulo Gadung, dan Terminal Baranangsiang – Blok M.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense