BREAKING NEWS
 

Bantah Korupsi Tas Bansos

Gibran Berani Melawan Badai

Reporter : OKTAVIAN SURYA DEWANGGA
Editor : UJANG SUNDA
Selasa, 22 Desember 2020 07:59 WIB
Gibran Rakabuming Raka melambaikan tangan dari jendela mobilnya usai menghadiri menyalurkan bantuan asupan gizi kepada warga RT 01/RW 02, Kelurahan Banyuagung, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, kemarin. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gibran Rakabuming Raka menunjukkan keberanian dalam menghadapi badai politik yang menghantamnya. Dia tidak ngumpet, tapi langsung pasang badan. Contohnya dalam kasus korupsi bantuan sosial (bansos) Corona. Putra sulung Presiden Jokowi ini dengan tenang menjawab semua tuduhan yang dilayangkan kepadanya.

Kemarin, Gibran blusukan di kawasan Banjarsari, Solo. Di tengah blusukan ini, dia dicecar wartawan seputar berita di Majalah Tempo yang menyebutkan dirinya merekomendasikan PT Sri Rejeki Isman Tbk alias Sritex ke eks Menteri Sosial Juliari P Batubara untuk menyediakan goodie bag alias kantong untuk bansos sembako. 

Dicecar seperti itu, Gibran santai saja. Dia menjawab satu per satu pertanyaan wartawan. Intonasi suaranya tak tinggi, tapi juga tak rendah. Persis ayahnya, saat sedang memberi pernyataan. 

Baca juga : Korupsi Yang Tak Pernah Selesai

"Saya tidak pernah merekomendasikan, memerintah, atau ikut campur dalam urusan bansos ini. Apalagi merekomendasikan goodie bag, nggak pernah seperti itu," ucap Gibran, yang mengenakan jaket merah putih plus masker putih. 

Dia malah berseloroh, kalau mau korupsi, bisa lakukan dari dulu. Tak perlu menunggu sekarang. Lagian, kalau mau proyek pun, banyak yang lebih besar nilainya ketimbang pengadaan tas bansos itu. 

"PLN, Pertamina, jalan tol, itu nilainya triliunan. Tapi, saya nggak pernah seperti itu," tegasnya.

Baca juga : Banteng Tiarap

Gibran mengaku kenal dengan Juliari, yang kini jadi tersangka kasus korupsi bansos di KPK. Tapi, tak pernah sekalipun bertemu. Dia pun heran, dari mana sumber berita yang dimuat di Majalah Tempo itu. "Kalau ada buktinya sini, silakan dibuktikan," tantang Gibran. 

Dalam pemberitaan Tempo disebut, uang hasil fee dari sejumlah pengadaan bansos tak cuma dinikmati Juliari. Tapi juga mengalir untuk pemenangan calon kepada daerah dari PDIP di Pilkada 2020. 

Gibran memastikan, tak ada dana bansos yang masuk untuk pembiayaan Pilkada Solo yang dimenanginya. Dia meminta masyarakat mengecek Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disetorkannya ke KPK. Juga rincian dana kampanye yang dimuat secara online.

Baca juga : Untuk Sikat Korupsi `Kecil`, Mahfud: Satgas Saber Pungli Masih Diperlukan

"Kita nggak pernah yang namanya ditutup-tutupi," tutur pendiri usaha kuliner martabak Markobar ini. 

Meski tak ikut-ikutan dalam sengkarut korupsi proyek bansos ini, Gibran menyatakan kesiapannya jika dipanggil KPK. "Saya tidak berkeberatan untuk memberikan keterangan," ucapnya. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense