BREAKING NEWS
 

TCSC IAKMI Dukung Pemerintah Larang BLT Covid Untuk Beli Rokok

Reporter & Editor :
FIRSTY HESTYARINI
Sabtu, 2 Januari 2021 19:12 WIB

 Sebelumnya 
Terpisah, Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia DR. Dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P(K), FISR, FAPSR mengungkap, di masa pandemi yang mewabah di seluruh dunia, merokok memperparah infeksi covid-19. Merokok juga dapat mengaktifkan reseptor ACE-2 melalui nikotin yang terdapat di dalam tembakau. Di mana virus corona memerlukan reseptor Angiotensin Converting Enzyme-2 (ACE-2) untuk melekat di saluran pernafasan, sehingga meningkatkan risiko infeksi Covid-19.

"Merokok berisiko mengalami Covid-19 yang berat. Risikonya 1,45x - 2x lipat dibanding mereka yang bukan perokok. Perokok juga memiliki risiko kematian karena Covid-19 14x lebih tinggi dibanding bukan perokok," jelas Agus.

Baca juga : Kesepakatan Dilanggar, Wajar Ditindak Tegas

Seperti kita ketahui, angka prevalensi merokok nasional sebesar 29 persen menempatkan Indonesia sebagai pasar rokok tertinggi ketiga di dunia setelah China dan India (WHO).

Berdasarkan laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas, 2018), prevalensi perokok usia 15 tahun ke atas di Indonesia mencapai 33,8 persen. Mayoritas laki-laki, sebanyak 62,9 persen.  

Baca juga : HMI Dukung Langkah Pemerintah Tertibkan Ormas Tak Sesuai Pancasila

Konsumsi rokok pada perokok usia 10-18 tahun juga meningkat 1,9 persen dalam jangka waktu 5 tahun (2013 - 2018). Bahkan seorang anak sudah mulai merokok sejak usia sekolah dasar (Atlas Tembakau, 2020).

Hal ini dikarenakan harga rokok yang murah, bisa dibeli secara batangan. Tidak ada larangan yang tegas bagi anak-anak untuk membeli rokok.

Baca juga : Soksi Ali Wongso Dukung Pemerintah Bubarkan Ormas Anarkis

Saat ini, harga jual eceran rokok di Indonesia masih tergolong rendah di bawah Rp 2.000. Jauh lebih murah dibanding beberapa negara lain di Asia seperti India, Thailand, Filipina, Singapura dan Jepang. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense