BREAKING NEWS
 

Percepat Vaksinasi, Pakar Komunikasi Usulkan Strategi Jemput Bola

Reporter : FAJAR EL PRADIANTO
Editor : OKTAVIAN SURYA DEWANGGA
Rabu, 24 Februari 2021 01:22 WIB
Vaksinasi Covid-19. (Foto: Tedy Kroen/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pakar Komunikasi Publik Emrus Sihombing mengusulkan strategi jemput bola untuk program vaksinasi, demi membentuk kekebalan kelompok alias herd immunity.

"Saya sarankan lebih baik untuk jemput bola karena itu lebih baik dari pada pelayanan satu pintu," ujar Emrus Selasa (23/2).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan vaksinasi bisa dilakukan terhadap satu juta orang dalam sehari. Menurut Emrus, kalau dilakukan dengan sistem satu pintu, selain lambat, juga bisa memicu terjadinya pelanggaran protokol kesehatan.

Baca juga : Ingin Program Vaksinasi Dikebut, Ganjar: Jangan Lupa Validasi Data Penerima!

"Satu pintu itu rawan memicu terjadinya kerumunan, sedangkan kita mengejar waktu untuk percepat target vaksin," jelasnya.

Doktor Komunikasi Universitas Padjajaran (Unpad) ini optimis, strategi jemput bola bisa mempercepat target pemerintah. Soalnya, dalam praktiknya, khususnya dalam bidang pelaporan dan pendataan, akan banyak teknologi yang digunakan.

Adsense

Dengan strategi ini juga, para pegawai negeri sipil (PNS) yang bergerak langsung di bidang pelayanan, bisa lebih aktif dalam menjalankan tugasnya.

Baca juga : Menkes Pede Vaksinasi Pedagang Pasar Tanah Abang Rampung 5 Hari

"Teknologi digital ini mempermudah banyak hal seperti syarat administrasi. Semua sudah terdaftar sehingga teknisnya bisa dijalankan lebih mudah. Seperti misalnya diperlukan KTP atau nomor induk kependudukan itu bisa terkoneksi dengan Dukcapil," imbuh Direktur EmrusCorner ini.

Selain pelayanan di bidang vaksinasi, strategi jemput bola juga bisa dilakukan dalam upaya tracing dan treatment. "Kalau perlu para pejabat eselonnya ikut memantau langsung strategi jemput bola, terjun ke lapangan," ucapnya.

Sebelumnya Presiden Jokowi mengatakan, pemerintah akan menjamakkan pelaksanaan vaksinasi jemput bola. Maksudnya, vaksinasi Covid-19 akan lebih banyak dilakukan di lokasi-lokasi yang dekat dengan masyarakat. Misalnya, di pasar Tanah Abang, yang sudah dilakukan beberapa waktu lalu.

Baca juga : Pemerintah Targetkan Vaksinasi Tahap II Dan III Selesai Mei 2021

"Ketika di Tanah Abang semuanya berbondong-bondong. Karena begitu yang satu berani, yang lain ngikutin. Karena kita melakukannya di tempat. Di lokasi. Itu pengaruh sekali suntikan di lokasi, itu penting," tutur Jokowi.

Pelaksanaan vaksinasi, kata Presiden, tidak lagi bergantung pada rumah sakit atau puskesmas saja. Untuk kejar pengendalian Covid-19 maka, Pemerintah menggalakkan vaksinasi massal. Untuk lokasi direncanakan dilakukan di area-area yang mudah dijangkau masyarakat.  [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense