BREAKING NEWS
 

Tingkatkan Daya Saing Di Tengah Pandemi

IPDN Gelar Diskusi Dies Natalis Pake Prokes Ketat

Reporter : DIDI RUSTANDI
Editor : FITRIYANA YULIANTI
Rabu, 17 Maret 2021 07:54 WIB
Rektor IPDN Hadi Prabowo dalam Seminar Nasional dengan tema “Optimalisasi Penyelenggaraan Otonomi Khusus Papua dan Papua Barat dalam rangka Akselerasi Pembangunan serta Peningkatan Kesejahteraan Rakyat”, pada kegiatan Dies Natalis ke-65. (Foto : Tangkapan layar youtube Humas IPDN).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pandemi Covid-19 bukan halangan bagi Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) untuk mengembangkan kuali­tas para calon abdi negara.

Lembaga pendidikan yang berada di bawah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini menggelar Dies Natalis. Tentunya, acara itu digelar dengan protokol kesehatan (prokes) ketat.

Rektor IPDN Hadi Prabowo bilang, saat ini IPDN terus mengembangkan kualitas pendidikan melalui inovasi untuk mewujudkan daya saing di tengah pandemi Covid-19.

“IPDN melaksanakan dies natalis ke-65 dengan tema, meningkatkan kualitas pen­didikan melalui inovasi untuk mewujudkan daya saing di tengah pandemi Covid-19,” ujar Hadi, dalam Seminar Nasional dengan tema “Optimalisasi Penyelenggaraan Otonomi Khusus Papua dan Papua Barat dalam rangka Akselerasi Pembangunan serta Peningkatan Kesejahteraan Rakyat”, pada kegiatan Dies Natalis ke-65, kemarin.

Baca juga : Program Vaksinasi Tak Gunakan Vaksin Basi

Kepada Rakyat Merdeka, Hadi menjelaskan, seluruh rangkaian acara dies natalis IPDN diselenggarakan secara internal dan terbatas dengan menerapkan prokes Covid-19 yang sangat ketat.

“Seminar nasional ini pun dilaksanakan secara luring dan daring melalui aplikasi zoom meeting dan juga dapat disaksikan secara streaming melalui kanal YouTube Humas IPDN,” tuturnya.

Adsense

Jumlah peserta seminar na­sional ini mencapai 10.492 orang. Saking banyaknya pe­sertanya, IPDN sampai menda­patkan apresiasi dari Museum Rekor Indonesia (MURI).

Hadi mengingatkan, situasi dan kondisi negeri yang masih belum stabil karena pandemi Covid-19, tidak menjadi ala­san untuk terus berprestasi dan memberikan yang ter­baik untuk bangsa dan negara Indonesia.

Baca juga : Sektor Pariwisata Siap “On” Lagi

“IPDN di usia ke-65 ini akan terus berdedikasi memberikan pengabdian kepada masyarakat dengan inovasi-inovasi yang unggul. Salah satunya dengan diselenggarakannya seminar nasional,” tutur Hadi.

Seminar yang mengang­kat tema Otsus Papua dan Papua Barat, merupakan salah satu bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Khususnya, dalam aspek peng­abdian masyarakat.

IPDN juga ingin memberikan masukan dan rekomen­dasi kebijakan terhadap penyusunan rancangan perubahan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Papua dan Papua Barat.

Kegiatan ini juga untuk menjaga keberlangsungan dan keberhasilan pelaksanaan Otonomi Khusus (Otsus) Papua dan Papua Barat, mengingat UU Nomor 21 Tahun 2001 bakal berakhir.

Baca juga : Netizen Setuju, Uji Klinis Vaksin Sesuai Prosedur Dan Transparan

Hadi menambahkan, fokus seminar nasional tersebut adalah mengidentifikasi permasalahan-permasalahan dalam penyelenggaraan oto­nomi khusus Papua dan Papua Barat. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense