BREAKING NEWS
 

Urus Pandemi, Longsor, Banjir, Gempa

Doni Nggak Ada Capeknya

Reporter : M ADE AL KAUTSAR
Editor : UJANG SUNDA
Selasa, 6 April 2021 07:28 WIB
Kepala BNPB Letjen Doni Monardo (berdiri) memimpin rapat penanganan bencana di NTT. (Foto: Twitter @BNPB_Indonesia)

 Sebelumnya 
Pulau Adonara menjadi lokasi terparah yang dihantam banjir bandang. Hingga tadi malam, berdasarkan data Basarnas, 69 orang ditemukan meninggal dunia. Dari total 84 korban jiwa yang terdata di seluruh NTT. Selain itu, 71 orang juga dinyatakan masih hilang.

Dari rilis BNPB, Doni tidak datang dengan tangan kosong. Ia turut membawa logistik dengan pesawatnya dari Jakarta. Ada makanan siap saji sebanyak 1.002 paket, makanan tambahan gizi 1.002 paket, makanan lauk pauk 1.002 paket, selimut 3.000 lembar, sarung 2.000 lembar, alat tes cepat antigen 10.000 unit, masker kain 1.000 lembar dan masker medis 1.000 lembar.

Baca juga : PKB Nggak Ada Kapoknya

Kondisi NTT memang sedang tidak baik-baik saja. Anggota DPR asal NTT Melkiades Laka Lena, yang sedang berada di Kupang, melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana dahsyatnya bencana yang menghantam daerahnya dari berbagai penjuru. Mulai dari laut, daratan, gunung, dan udara.

"Saya lihat kapal-kapal ada yang tenggelam. Kapal yang besar-besar ya. Juga kapal-kapal kecil nelayan," kata Melki, lewat pesan suara kepada Rakyat Merdeka, kemarin. Saat berbicara itu pun, ungkapnya, badai masih terjadi.

Baca juga : Promo Tambah Daya Listrik Diperpanjang, Ini Cara Mendapatkannya

Di tengah kesusahan itu, ia lega melihat Doni langsung turun ke lokasi. Wakil Ketua Komisi IX DPR itu mengapresiasi dedikasi Doni. Ia melihat, jenderal TNI bintang tiga itu sangat serius menjalankan amanah Presiden Jokowi.

"Apresiasi buat Pak Doni. Dedikasi Pak Doni memberi pesan kehadiran negara dalam berbagai bencana alam dan non alam, nyata terlihat oleh masyarakat," sambungnya.

Baca juga : Gatot Dipuji Juga Dicurigai

Lalu, bagaimana nasib penanganan pandemi Covid-19 di tengah maraknya bencana? Epidemiolog Universitas Indonesia Pandu Riono menyarankan, di tengah maraknya bencana alam, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) lebih dominan mengambil peran dalam penanganan pandemi. Tidak sepenuhnya dibebankan ke Doni. Agar penanganan pandemi lebih optimal. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense