Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Usai Pandemi Covid-19, Bidang Humas Diprediksi Tetap Adopsi Teknologi Digital

Selasa, 9 Maret 2021 15:13 WIB
Webinar The Iconomics PR Outlook 2021: Outlook PR  Pasca Game Changer Vaksinasi Covid-19, Selasa (9/3). (Foto: Ist)
Webinar The Iconomics PR Outlook 2021: Outlook PR  Pasca Game Changer Vaksinasi Covid-19, Selasa (9/3). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kondisi pandemi Covid-19 tidak hanya berpengaruh pada bidang bisnis perusahaan. Tetapi juga mempengaruhi perubahan strategi komunikasi, salah satunya yang dilakukan Gojek.

Chief of Corporate Affairs Gojek Nila Marita mengatakan, di internal perusahaan telah menerapkan work from home (WFH). Begitu juga di bidang humas atau Public Relations (PR).

"Sebelum pandemi bidang PR jika tidak bertatap muka tidak afdol tapi sekarang ini semua dipaksa untuk beradaptasi," akunya dalam webinar The Iconomics PR Outlook 2021: Outlook PR  Pasca 'Game Changer' Vaksinasi Covid-19, Selasa (9/3).

Menurutnya, PR harus memanfaatkan momentum pandemi ini untuk semakin beradaptasi dan berinovasi. "Perencanaan dalam strategi komunikasi sangat dibutuhkan untuk mendukung interaksi dengan para stakeholder," ujarnya.

Baca juga : Pandemi Covid-19, Guardian Buka Layanan Konsultasi Psikologi Gratis

Gojek menilai, digitalisasi yang diadopsi oleh bidang Humas ini ke depan akan menjadi tren. Artinya pasca Covid-19 budaya online ini akan tetap dijalankan oleh awak perusahaan. "Penggabungan offline dengan online itu akan menjadi ilmu dan skill baru," ucapnya.

Founder & CEO Iconomics Bram S. Putro memandang  Covid-19 ini menyebut sudah hampir setahun para praktisi PR untuk memaksimalkan berbagai platform media, khususnya platform-platform digital. Komunikasi yang sebelumnya bertatap muka langsung bergeser menjadi tatap muka online.

"Tidak ada pilihan lain selain beradaptasi. Humas harus beradaptasi, mengadopsi teknologi baru, dan harus terus mengasah keahliannya di masa transisi ini,” kata Bram.

Menurut Bram, pandemi Covid-19 adalah game changer bagi PR karena telah memaksanya untuk berubah. Demikian pula vaksinasi Covid-19 juga akan menjadi game changer bagi PR.

Baca juga : Varian Baru Covid-19 Masuk Indonesia, DPR Minta Pintu Masuk Diperketat Lagi

Namun demikian, dalam kondisi apa pun, narasi-narasi PR harus tetap fokus dan selaras dengan target-target yang sudah dicanangkan oleh perusahaan.

Wakil Ketua Umum III BPP Perhumas Boy Kelana Soebroto mengatakan adanya pandemi dan vaksinasi sebagai game changer akan terbentuk kebiasaan dan ekspektasi baru, melahirkan industri-industri baru dan mengharuskan pelayanan yang holistik.

Lantas apa yang harus dilakukan oleh insan PR ke depan? Menurut Boy, sebagai insan PR harus menyiapkan pengalaman PR yang lebih baik lagi, misalkan dengan layanan online yang lebih inovatif.

"Banyak sekali layanan online yang menjamur setahun belakangan dan rasanya sebagai audiens akan bosan bila itu saja acaranya," kata Boy.

Baca juga : Semoga Saja Tak Ada Peringatan Dua Tahun

Oleh karenanya, menurut Boy, harus ada pengalaman online yang inovatif. Lalu, insan PR juga harus optimasi touchpoint offline yang memberikan pengalaman yang menyenangkan (delightful experience) kepada customer.

Dan yang terakhir adalah memberikan superior customer experience kepada seluruh customer di masa seperti ini. "Artinya ekspektasinya itu akan meningkat dari audiensi kita, sehingga kita harus memberikan experience mereka semua," pungkas Boy. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.