BREAKING NEWS
 

Disdik Jabar Dorong Pelajar Majukan Desa Dengan Program Ini

Reporter & Editor :
FAZRY
Selasa, 6 April 2021 17:26 WIB
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat, Dedi Supandi. (ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK) di Jawa Barat didorong untuk turut andil dalam memajukan desa lewat program SMK Membangun Desa.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat, Dedi Supandi mengatakan, program ini baru diresmikan di SMK Karya Nasional, Kabupaten Kuningan, Jumat (2/4) lalu.

Diketahui, SMK Karya Nasional sendiri sudah menjalin kerja sama dengan 27 desa di Kabupaten Kuningan. Kerja sama tersebut pun sudah mendapat izin dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Kerja sama yang terjalin di antaranya Program Gerebeg Mesjid, pelatihan kewirausahaan bidang webpreneur dan teknologi pengelasan, dan pelayanan service alat dan mesin pertanian.

Baca juga : Ini Jurus BI Percepat Ekonomi Dan Keuangan Digital

"Ke depan saya berharap dan optimistis progam SMK Membangun Desa diikuti oleh semua SMK di Jabar," ujar Dedi Supandi, kepada wartawan, Selasa (6/4).

Dikatakan Dedi, nantinya setiap SMK di Jabar minimal dapat mendampingi dua desa binaan. Sehingga setiap peserta didik yang tengah melaksanakan ujian praktek dapat melakukannya di desa. Dengan demikian, maka turut mendorong perpaduan potensi dan sumber daya manusia yang ada di pedesaan.

Adsense

Dedi menjelaskan, kolaborasi yang dilakukan SMK dengan desa, di antaranya digitalisasi pelayanan desa, mengajarkan keahlian berdasarkan kompetensi yang diajarkan di sekolah kepada masyarakat, dan pembangunan infrastruktur.

"Digitalisasi pelayanan desa ini artinya kalau desa belum punya internet, harus dilakukan percepatan. Ajarkan dan terapkan pelayanan desa berbasis digital," katanya.

Baca juga : Digitalisasi Solusi Pembelajaran Jarak Jauh Dimasa Pandemi

Dedi menilai, dengan mengajarkan kompetensi keahlian yang diajarkan sekolah kepada masyarakat diharapkan dapat menjadi pelecut potensi SDM (Sumber Daya Manusia) yang ada di desa.

Misalnya, kalau kompetensi SMK tersebut di bidang otomotif, maka bisa mengajarkan kepada masyarakat hingga suatu saat dapat membuka bengkel.

"Dengan begitu maka ada upaya untuk mendorong pemulihan ekonomi. Atau siswa SMK yang paham dengan teknik las misalnya, silakan mengajarkan kepada masyarakat," imbuhnya.

Dedi menjelaskan, palajar SMK juga dapat terlibat dalam pembangunan infrastruktur di desa. Dengan demikian, maka turut menyokong program gerakan membangun desa yang digaungkan pemerintah.

Baca juga : KKP Minta Masukan Atas Tiga Rancangan Peraturan Menteri

"Anak SMK bisa memberikan sentuhan pada infrastruktur yang dibangun. Mulai dari desain dan pembagunannya," ujarnya.

Dedi pun mengapresiasi inisiator gerakan SMK Membangun Desa, yakni Direktur Forum Peduli Pendidikan Pelatihan Menengah Kejuruan Indonesia (FP3MKI), Dr. Marlock. [DR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense