RM.id Rakyat Merdeka - PT Kimia Farma Diagnostika (KFD) terus berupaya meraih kembali kepercayaan publik pasca terbongkarnya kasus penggunaan alat tes antigen bekas, di Bandara Kualanamu, dua bulan lalu. Salah satunya, dengan melakukan tes swab antigen pejabat Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Kegiatan digelar dalam Forum Human Capital Indonesia (FHCI) BUMN Muda, di Jakarta kemarin. Para penerima tes swab antigen itu yakni Menteri BUMN Erick Tohir yang didapuk menjadi keynote speaker acara itu. Selain itu, 19 pimpinan BUMN yang duduk sebagai peserta acara.
Ketua BUMN Muda Soleh Udin Al Ayubi, yang juga Direktur Transformation and Digital Office PT Bio Farma Tbk, mengapresiasi peran KFD sebagai pelaksana swab antigen tersebut. Menurutnya, acara digelar mematui Protokol Kesehatan (Prokes). Seluruh peserta harus dipastikan dalam kondisi aman alias negatif Covid-19, sebelum memasuki lokasi acara. Para peserta menerima tes swab antigen.
Baca juga : Kimia Farma Diagnostik Pastikan Tindak Tegas Petugasnya
“Hal itu sangat penting untuk memastikan kondisi para peserta betul-betul aman, sebelum mengikuti rangkaian acara,” ucap Soleh dalam keterangan, kemarin.
Soleh menilai, KFD profesional dan sigap mendukung kegiatan mulai pukul 09.00 hingga17.00 WIB itu. “Salut untuk tim dari KFD. Para Tenaga Kesehatan (Nakes) yang ditugaskan sangat profesional menjalankan tugasnya,” pujinya.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama KFD Agus Chandra menilai, kegiatan yang dilaksanakan forum BUMN Muda ini sangat penting. Terutama memberikan inspirasi bagi kaum muda untuk menjadi pemimpin masa depan bagi Indonesia.
Baca juga : Heboh Tes Antigen Bekas, Kimia Farma Pastikan Taat Hukum
“Sebagai bagian dari BUMN, KFD memberikan rasa aman kepada setiap peserta lewat program ini, dengan menyiapkan swab antigen yang berkualitas sebelum acara dimulai,” imbuhnya.
Agus meyakinkan, para Nakes profesional dalam menjalankan tugasnya. Terutama pasca dirombaknya direksi lama terkait kasus alat antigen palsu.
“Ini sekaligus menunjukkan spirit yang sama dengan arahan Menteri BUMN bagi kami untuk terus menjadi lebih baik,” tegas Agus.
Baca juga : Kini, Masa Berlaku Hasil Tes Corona Cuma 1 Hari
Menyoal ini, Pengamat BUMN dari Universitas Indonesia (UI) Toto Pranoto berpendapat, langkah Menteri BUMN Erick Thohir mencerminkan keinginan agar layanan BUMN farmasi lebih profesional dan prima.
“Sehingga ke depan, tidak ada ruang sedikit pun untuk berbuat keliru. Itu untuk membangun kepercayaan publik,” imbuhnya kepada Rakyat Merdeka.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.