BREAKING NEWS
 

Bakal Polisikan 2 Aktivis ICW

Moeldoko: Saya Sudah Sabar

Reporter & Editor :
APRIANTO
Rabu, 1 September 2021 07:45 WIB
Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal (Purn) Moeldoko (kiri) dalam jumpa pers terkait tudingan ICW di kediamannya, kawasan Menteng Jakarta Pusat, Selasa (31/8/2021). (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Dalam somasinya itu, Moeldoko meminta ICW membuktikan keterlibatannya dalam perburuan rente ivermectin dan ekspor beras. Sebagaimana dipaparkan peneliti ICW Egi Primayogha.

“Saya tidak terlalu banyak meminta, anda minta maaf, klarifikasi, cabut pernyataan, selesai. Tapi, kalau itu tidak anda lakukan, saya harus lapor polisi,” tantangnya.

Namun, apa yang diminta Moeldoko dalam somasinya itu, tak kunjung dipenuhi ICW. Ia menyimpulkan, apa yang disampaikan Egi adalah tindakan character assassination atau pembunuhan karakter.

Baca juga : Mega: Saya Nggak Sabaran

“Karena kebenarannya belum jelas. Apalagi dengan pendekatan ilmu cocoklogi, dicocok-cocokkan. Ini apa-apaan, begini ini. Sungguh saya tidak mau terima yang seperti itu,” imbuhnya.

Adsense

Kapan akan lapor? Kuasa Hukum Moeldoko, Otto Hasibuan mengaku belum dapat memastikan kapan hari dan tanggal pelaporan ICW ke Polisi. Ia hanya bilang secepatnya.

“Nanti kami beritahukan tanggalnya kapan kami akan lapor,” ujar Otto.

Baca juga : Moeldoko Sudah Hilang Sabarnya

Yang pasti, lanjut bos Peradi ini, ada 2 aktivis ICW yang akan dilaporkan. Yakni, Egi selaku peneliti yang menyampaikan tuduhannya lewat YouTube, dan Miftah S yang membuat siaran pers di website ICW. Keduanya, dikenakan pasal pencemaran nama baik dan fitnah yang diatur dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik.

“Dua ini yang akan kami lapor, nantinya apabila ada pihak-pihak lain yang terlibat, tentunya nanti akan kita lihat dalam perkembangan kasus,” tandasnya.

Apa tanggapan ICW? Tiga Kuasa hukum ICW, M Isnur, Julius Ibrani dan Erwin Natosmal Umar dalam siaran persnya tadi malam, merespons pernyataan Moeldoko. ICW, jelas Isnur, sudah berulang kali menjelaskan bahwa hasil penelitian ICW tidak menuding pihak tertentu manapun. Terlebih Moeldoko, mencari keuntungan melalui peredaran Ivermectin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense