BREAKING NEWS
 

Perpanjangan PPKM Diumumin Lebih Cepat

Jawa-Bali 100 Persen Lenyap Level Pedasnya

Reporter & Editor :
APRIANTO
Selasa, 21 September 2021 07:20 WIB
Komandan PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan, Komandan PPKM Luar Jawa-Bali Airlangga Hartarto, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat menyampaikan keterengan pers terkait PPKM secara virtual, Senin (20/9/2021). (Foto: Setkab)

 Sebelumnya 
Sementara, perpanjangan PPKM di luar Jawa-Bali diberlakukan hingga 4 Oktober. Level pedas di luar Jawa-Bali juga terus berkurang. Kata Airlangga, PPKM level 4 di luar Jawa-Bali tinggal 10 kabupaten/kota. Sedangkan PPKM level 3 ada 105 kabupaten/kota dan PPKM level 2 diterapkan di 250 kabupaten/kota.

Penurunan level PPKM ini tidak lepas dari kabar gembira pengendalian Corona dalam beberapa pekan terakhir. Berdasarkan data Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) per Minggu (19/9), kasus aktif tinggal 69.969 kasus aktif atau turun 86,41 persen dibanding 9 Agustus lalu. Tingkat kesembuhan nasional sudah 95,19 persen, lebih baik dari angka global yang hanya 89,79 persen. Namun, untuk tingkat kematian nasional masih di angka 3,35 persen, lebih tinggi dari global yang hanya 2,05 persen.

Baca juga : Perpanjang Diskon Pajak 100 Persen Diyakini Dongkrak Ekonomi

Airlangga mengatakan, Pemerintah memiliki rencana agar Indonesia dapat masuk masa transisi dari pandemi menjadi endemi. Di hulu, menggenjot vaksinasi sampai Oktober menjadi 2,5 juta dosis per hari, mendisiplinkan 3M, mengakselerasi testing dan tracing, serta mengintensifkan screening PeduliLindungi.

Di hilir, dilakukan peningkatan kapasitas rumah sakit, menyediakan tenaga kesehatan yang cukup, dan mengamankan ketersediaan oksigen dan obat-obatan. "Untuk bisa masuk kondisi transisi dari pandemi ke endemi, prasyarat yang sudah harus dipenuhi yaitu fatality rate kurang lebih 2 persen setara rata-rata global, kasus aktif kurang dari 100 ribu, positivity rate kurang dari 5 persen, kasus baru di bawah 5.000, dan BOR (bed occupancy rate) tidak lebih 40 persen," terang Airlangga.

Baca juga : Mau Perpanjang SIM Di Jakarta? Cek Di Sini Lokasinya

Epidemiolog Griffith University Australia Dicky Budiman menyatakan, tidak ada lagi PPKM level pedas di Jawa-Bali merupakan hasil dari peningkatan respons pemerintah yang didominasi vaksinasi dan tracing dan testing. Kata Dicky, selain Jawa Timur, rasio masyarakat yang di-tracing dan di-testing sesuai target.

Meski begitu, Dicky menyarankan Pemerintah tidak menyamaratakan seluruh daerah di Jawa-Bali. Sebab, saat ini, pergerakan varian Delta justru ke pedesaan. Sudah gitu, deteksi dan testingnya minim. Berbeda dengan daerah perkotaan yang mengalami perbaikan. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense