Sebelumnya
Hal itu disampaikan Prabowo dalam wawancara eksklusif dengan tvOne bertajuk ‘Prabowo Subianto Bicara untuk Indonesia’, Rabu (22/5/2024).
Awalnya, Prabowo menjelaskan program yang dicetus dengan istilah makan siang gratis itu lebih tepat disebut makan bergizi gratis. Alasannya, agar menyesuaikan dengan jadwal anak sekolah yang masuk pagi dan pulang siang hari pukul 11-12 siang.
Baca juga : Bobby Adhityo Rizaldi: Ada Instrumen Negara Untuk Keamanan Siber
Prabowo menegaskan program tersebut akan sangat menentukan masa depan bangsa Indonesia. Sebab, kini banyak anak-anak yang malnutrisi.
Kabar DPR studi banding ke Swedia ini menjadi obrolan hangat warganet. Macam-macam komentarnya. Ada yang memberikan acungan jempol, ada juga yang heran.
Baca juga : Pratama Persadha: Jadi Rentan Sama Campur Tangan Asing
“Sebenarnya jika program ini dijalankan secara jujur dan baik akan baik pula hasilnya. Contohnya di Jepang dan Finlandia,” cuit @Dominikuss1.
Akun @nicopriyadi juga heran kenapa yang studi banding DPR. “Bukannya kementerian, kok malah DPR yang studi banding ya?” ujarnya. “Sekalian dipelajari pendidikan gratis juga dong karena Swedia pendidikannya gratis,” ujar @proletarsusah.
Baca juga : Pemerintah Kantongi Cuan 1,5 T Dari WWF
Sementara @geoelektoral minta DPR paparkan hasil studi bandingnya. “Ditunggu white paper hasil studi bandingnya. Minimal ada output. Jangan cuma modal kalimat “kami kemarin studi banding” pas di rapat,” ujarnya. BCG/UMM
Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Jumat, 24 Mei 2024 dengan judul Urusan Makan Siang Gratis, DPR Belajar Ke Swedia
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.