BREAKING NEWS
 

Senayan Anggap Stimulus Rp 695,2 T Belum Nendang

Program PEN Kudu Ciptakan Permintaan Di Masyarakat

Reporter : HAIKAL AMIRULLAH
Editor : AULIA DARWIS
Sabtu, 19 September 2020 06:33 WIB
Anggota Komisi VI DPR Darmadi Durianto. (Foto : Istimewa)

 Sebelumnya 
Dengan demikian, pemerintah tidak hanya memperhatikan stimulus dari sisi suplai saja, tapi demand. Sebab, jika kalau sisi suplainya saja yang distimulus atau sektor pelaku usaha saja yang diberikan bantuan, sementara daya beli masyarakat tidak diperhatikan, yang terjadi pada akhirnya pertumbuhan ekonomi tetap macet alias stagnan.

Kendati ada bantuan bagi pelaku UMKM dan korporasi, dia meminta perusahaan yang lancar secara keuangan juga diperhatikan.

Baca juga : Puan: Beri Kesempatan Polri Selesaikan Penyidikan Kebakaran Kejagung

Sebab, sekarang banyak dari mereka juga dilanda kesulitan lantaran jika dulu bisa ngutang untuk belanja bahan baku, sekarang akibat Covid-19 terpaksa harus belanja tunai.

Akibatnya perusahaan mengalami kesulitan dana cashflow. “Perusahaan-perusahaan seperti itu mesti dibantu biar lancar,” katanya.

Baca juga : Agar Hasilnya Berkualitas, DPR Hati-hati Bahas RUU Cipta Kerja

Pemerintah, lanjut Darmadi, kini juga tengah berupaya mempercepat investasi melalui RUU Omnibus Law Cipta Kerja. RUU ini bagus untuk menarik investasi namun seyogyanya investasi itu yang bisa menciptakan lapangan keja sangat luas.

Bukan sebaliknya, investasi penggunaan teknologi atau yang hanya membuka lapangan kerja sedikit. Apalagi jumlah pengangguran saat ini terus bertambah. Begitu juga angka kemiskinan terus meningkat akibat Covid-19 ini. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense