BREAKING NEWS
 

Soal Pengakuan Bowo Tentang Menteri Enggar

Desmond Tak Mau Terlalu Banyak Berharap Pada KPK

Reporter : HAIKAL AMIRULLAH
Editor : UJANG SUNDA
Selasa, 23 April 2019 01:03 WIB
Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J Mahesa. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J Mahesa meminta KPK untuk menelusuri keterangan Bowo Sidik Pangarso, tersangka kasus suap distribusi pupuk, mengenai penerimaan uang Rp 2 miliar dari Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. Penelusuran itu penting untuk mengetahui ada pelanggaran pidana korupsi atau tidak.

Namun begitu, Desmond tidak bisa berharap banyak. Dia beralasan, KPK periode ini belum pernah menjerat pejabat berlevel menteri. Yang ditangkap KPK kebanyakan anggota Dewan.

“Kita kan selalu berharap banyak ke KPK. Cuma, kesalahan kita ini terlalu berharap. Sekarang, dalam konteks penegakan hukum, KPK ini levelnya sampai mana? Kalau Romy (Ketua PPP Romahurmuziy), ini kan ketangkap tangan dan anggota DPR. Tapi, selevel menteri, ada nggak tindakan hukum dari KPK, seperti tertangkap tangan,” cetus pentolan Partai Gerindra ini, kemarin.

Baca juga : Menteri Agama Janji Takkan Toleransi Kesalahan Sekecil Apa Pun

Menurut Desmond, ada banyak hal serius juga yang seharusnya dicermati di pejabat level menteri. Dia mencontohkan polemik impor pangan, seperti gula, beras, dan bawang putih. Dia menduga, dalam impor tersebut ada permainan.

Adsense

Dengan kasus Bowo, kata Desmond, dugaan permainan itu semakin terlihat. Bowo mengaku mendapatkan uang sebesar Rp 2 miliar dalam bentuk dolar Singapura dari Menteri Enggar.

Desmond pun bertanya-tanya, apa KPK berani memeriksa Menteri Enggar berdasar keterangan Bowo Sidik tersebut. “Keterangan Bowo harus ditindaklanjuti KPK dengan memeriksa Menteri Enggar. Kalau tidak, ya berarti ada sesuatu, yang menurut saya, KPK tidak berjalan di jalan yang benar,” cetusnya.

Baca juga : KPU Tak Undang Menteri Di Dua Debat Terakhir

Pihak KPK sebenarnya sudah bersuara mengenai pengakuan Bowo tadi. Jubir KPK Febri Diansyah menyatakan, pihaknya akan melakukan pengembangan terhadap semua perkara yang sedang didalami. Termasuk, pengakuan Bowo menerima uang Rp 2 miliar dari Menteri Enggar.

“Jika, keterangan atau informasi disampaikan dalam sebuah pemeriksaan dan dituangkan di berita acara, tentu perlu kami pelajari informasi tersebut. Apakah berdiri sendiri atau ada kesesuaian dengan bukti-bukti lain," ujar Febri ke wartawan, di Gedung KPK, Jakarta, tadi malam.

Namun begitu, hingga malam tadi, KPK menjadwalkan pemeriksaan Menteri Enggar. “Belum ada jadwalnya. Setahu saya, sampai dengan malam ini (malam tadi, red). Kalau nanti ada saksi-saksi yang akan diperiksa, akan kami informasikan," pungkasnya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense