BREAKING NEWS
 

Demi Penuhi Preshold

PKS Lirik Golkar Dan NasDem

Reporter & Editor :
ACHMAD ALI FUTHUHIN
Sabtu, 20 November 2021 07:35 WIB
Ketua Dewan Pimpinan Pusat PKS, Mardani Ali Sera. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membuka diri berkoalisi dengan partai lain pada Pilpres 2024 untuk memenuhi presidential threshold (Preshold) 20 persen sebagai syarat mencalonkan calon presiden (capres).

Partai berlogo Bulan Sabit mengapit Padi itu juga membuka membuka kemungkinan mendukung calon yang lagi populer dengan kader terbaiknya.

“Karena persyaratan Preshold 20 persen, PKS akan berkoalisi. Tapi intinya, kami fokus menokohkan Dr Salim Segaf Al-Jufri,” kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat PKS, Mardani Ali Sera kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : SIM Keliling Hari Ini, Polda Metro Gelar Di 5 Lokasi

Dikatakan, Partai Dakwah ini akan memutuskan siapa yang akan didukung dalam Pilpres melalui Majelis Syuro. Namun, sebelum keputusan itu, kader-kader PKS dapat berkomunikasi dengan calon atau partai lain.

Adsense

Menurutnya, PKS saat ini tengah menjalin komunikasi kepada dua tokoh yang sedang di puncak survei bursa capres, yakni; Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. “Pilpres masih panjang. Semua masih bisa berubah dan dinamis,” sebutnya. Dalam komunikasi ini, Mardani memastikan PKS menjaga etika dan tidak akan mencampuri urusan tokoh lain dengan partainya.

Hal senada dikatakan Kepala Staf Presiden PKS, Pipin Sopian. Dia bilang, hingga saat ini, partai belum menentukan capres yang bakal diusung pada Pilpres 2024. “Kami masih mencari dan terbuka berkoalisi dengan partai lain,” ujarnya dalam sebuah diskusi yang digelar secara daring.

Baca juga : Hari Ini, Polda Metro Gelar Layanan SIM Keliling Di 5 Tempat

Soal koalisi dengan partai lain, dia memberikan sinyal,kemungkinan lebih nyambung dengan Partai Nasional Demokrat (NasDem) atau Partai Golkar. “Kami siap melanjutkan silahturahmi kebangsaan, baik dengan Pak Airlangga Hartarto maupun Pak Surya Paloh,” ujarnya terbuka.

Pada prinsipnya, PKS ingin memastikan Pilpres 2024 tidak hanya diisi dua pasangan calon seperti pada Pilpres 2019. Sebab, berpotensi menimbulkan pembelahan seperti Pilpres 2019 yang hingga kini masih terasa.

Sebelumnya, bursa koalisi capres-cawapres kembali menghangat setelah Partai Golkar membuka peluang Ganjar Pranowo untuk berpasangan dengan Airlangga Hartarto di Pilpres 2024. Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Nurdin Halid menggoda, Ganjar bisa menjadi Cawapresnya Airlangga jika tidak mendapat tempat di PDIP. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense