BREAKING NEWS
 

Masih Keukeuh Tunda Pemilu

Cak Imin: Setiap Pemilu, Ekonomi Stagnan

Reporter : KHOIRUL UMAM
Editor : FIRSTY HESTYARINI
Senin, 21 Maret 2022 12:33 WIB
Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar masih keukeuh pada usulan penundaan Pemilu 2024. Muhaimin menilai, Pemilu tidak banyak memberikan pengaruh positif bagi ekonomi masyarakat.

"Beberapa kali pengalaman, Pemilu itu sulit. Stagnansi ekonominya nyata. Setiap Pemilu, ekonomi stagnan. Sekalipun terjadi pertumbuhan ekonomi yang ditopang oleh belanja perlengkapan Pemilu," kata Cak Imin, sapaan Muhaimin Iskandar di sela pembukaan Inter-Parliemantary Union (IPU) ke-144 di Bali International Convention Centre (BICC) The Westin, Nusa Dua, Bali, Minggu (20/3).

Dalam konteks ini, Cak Imin menilai, pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19 jauh lebih penting. 

"Ada momen internasionalnya, momen pandemi yang harus cepat dipulihkan. Itu tidak bisa tidak. Itu ide ya. Selanjutnya,  tergantung para ketum partai dan yang punya DPR bisa bicarakan melalui Undang-Undang," tegas Wakil Ketua DPR itu.

Sekalipun begitu, Cak Imin mengaku, pihaknya belum memiliki langkah konkret untuk mewujudkan wacana penundaan Pemilu. 

Baca juga : PBNU: Terserah Pengambil Keputusan, Kita Tinggal Nyoblos Saja

"Baru sebatas pemikiran. Sedang terus kami perjuangkan melalui lobi politik. Kita tunggu saja, bagaimana hasil lobi-lobi politik ini," beber Cak Imin. 

"PKB dalam posisi menunggu dan mendekati parpol. Kami belum tahu responnya," imbuhnya. 

Belakangan, wacana penundaan Pemilu memang ramai dibicarakan. Alasannya macam-macam. Mulai dari ekonomi cekak, hingga tingginya kepuasan terhadap kepemimpinan Presiden Jokowi, meski sedang dihantam pandemi.

Adsense

Di kalangan parpol, pemikiran ini pertama kali dicuatkan oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Dia usul, agar Pemilu 2024 diundur satu atau dua tahun. Alasannya, momentum perbaikan ekonomi saat ini tidak boleh terganggu oleh Pemilu.

Usulan tersebut kemudian didukung oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Ada lima alasan kenapa Wakil Ketua MPR itu mendukung penundaan Pemilu 2024. Pertama, pandemi belum pulih sepenuhnya. Sehingga perlu perhatian serius untuk menanganinya.

Baca juga : Kasih Kuliah Umum Di Unhas, Airlangga Bicara Ekonomi Digital

Kedua, ekonomi dalam negeri juga belum membaik. Pertumbuhannya masih di kisaran 3,5 persen.

Tak cuma kondisi dalam negeri, situasi global juga dijadikan dalih untuk menunda pemilu. Mulai dari aspek ekonomi hingga konflik antara Rusia dan Ukraina. Ini jadi alasan ketiganya.

“Itu akan sangat berpengaruh terhadap perekonomian global dan negeri kita,” kata Zulhas.

Keempat, Pemilu menyedot biaya banyak, antara Rp 180 triliun-Rp 190 triliun. Kelima, sejumlah program pembangunan masih banyak yang tertunda karena pandemi.

Selain lima alasan itu, Zulhas juga mengungkit tingginya tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah, khususnya Presiden Jokowi sebagaimana dirilis sejumlah lembaga survei, yang melebihi angka 73 persen.

Baca juga : Setelah Usul Tunda Pemilu, PAN Dibonus Satu Menteri Satu Wamen

"Itu masukan dari masyarakat.  Kami setuju pemilu diundur,” tandasnya.

Di kesempatan lain, Airlangga Hartarto juga mengaku mendapat aspirasi perpanjangan masa jabatan Presiden dari petani sawit di Kandis, Kampung Libo Jaya, Siak, Provinsi Riau, 24 Februari lalu.
Namun, ia belum memberi jawaban. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense