BREAKING NEWS
 

Nostalgia Zaman Reformasi

Duet Gus Yahya-Mbak Puan Seperti Duet Gus Dur-Mega

Reporter : FAQIH MUBAROK
Editor : MARULA SARDI
Minggu, 30 Oktober 2022 07:20 WIB
Puan Maharani dan Gus Yahya. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
Jika duet ini terjadi, maka akan ada banyak pasangan ca pres-ca wapres pada Pilpres 2024. Ganjar bisa hengkang dari PDI Perjuangan dan maju dari poros lainnya.

“Ganjar dengan siapa lewat Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), Prabowo dengan siapa, Anies Baswedan dengan siapa, dan Gus Yahya-Puan. Ini bagus bagi demokrasi,” pungkasnya.

Baca juga : Febri Dihujat Kawan Seperjuangan

Apa sikap Gus Yahya terkait Pilpres? Sejauh ini, Gus Yahya masih konsisten tak mau terlibat politik praktis dalam Pilpres 2024. Saat disebut sebagai salah satu calon dari DPW PPP Jawa Timur, Gus Yahya tegas menolaknya.

Teranyar, dalam Rakernas IX Lembaga Dakwah NU, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa (25/10), Gus Yahya mengaku tak tertarik maju ke gelanggang Pilpres 2024. “Saya tak tertarik untuk nyalon jadi presiden. Karena saya sudah merasa presiden sebetulnya di NU ini,” kata Gus Yahya.

Baca juga : Lestari: Tranformasi Digital Perlu Libatkan Generasi Muda

Sekadar informasi, sejauh ini, satu-satunya tokoh yang paling pasti mewakili Nahdatul Ulama (NU) adalah Cak Imin. Sebab, Cak Imin punya kendaraan politik yakni PKB. Namun, kasus kardus durian bisa mengacaukan langkah Cak Imin.

Apa tanggapan PKB? Apakah isu yang kembali mencuat ini bakal mengganggu koalisi mere ka dengan Partai Gerindra? Mengingat rencananya, dalam waktu dekat koalisi ini bakal deklarasi capres-cawapres.

Baca juga : Relawan Bermunculan Di Daerah, Puan Maharani Capres 2024 Menguat

Wakil Sekretaris Jenderal PKB, Syaiful Huda memastikan isu kasus kardus durian tak menggoyahkan koalisi PKB-Gerindra.

Kata dia, kemunculan isu lama ini bagian dari dinamika menjelang pemilu. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense