BREAKING NEWS
 

Partai Garuda: Produk Politisasi Agama Terbukti Hasilkan Produk Gagal

Reporter : AHMAD LATHIF ROSYIDI
Editor : OKTAVIAN SURYA DEWANGGA
Rabu, 23 November 2022 14:51 WIB
Waketum Partai Garuda Teddy Gusnaidi. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi secara terang-terangan menyatakan bahwa bangsa Indonesia sudah merasakan dampak dari politisasi agama yang berlarut-larut. Karena itu, Presiden pun meminta, jangan ada lagi politisasi agama dalam kontestasi politik.

"Artinya apa? Artinya politisasi agama jelas ada dan terjadi di negara ini," ujar Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi, dalam siaran pers, Rabu (23/11).

Diingatkan Teddy, dampak dari politisasi agama hanya menghasilkan kerusakan, selain masyarakat menjadi terbelah dan bermunculan ajaran-ajaran sesat. Produk politisasi agama menghasilkan produk gagal.

Baca juga : Partai Politik Bisa Dibeli, Bukan Hoaks!

"Ini menjadi pembelajaran penting bagi bangsa ini untuk tidak mengulangi lagi," imbuhnya.

Adsense

Ke depan, para calon baik di Pilpres, Pileg dan Pilkada, harus punya sikap, mengutuk secara terang-terangan kelompok tersebut dan menolak keras ketika kelompok tersebut memproklamirkan mendukung mereka.

"Jika ada calon yang menerima saja, artinya mereka mendukung kelompok tersebut. Itu pasti," bebernya.

Baca juga : HNW Usul Anggaran Moderasi Beragama Dialokasikan Untuk Guru Inpassing

Calon yang menerima bahkan bekerjasama dengan kelompok pengusung politisasi agama, sudah dapat dipastikan calon yang tidak memiliki kemampuan, sehingga mereka butuh hal itu agar mereka dipilih.

"Kita harus belajar dari pengalaman sebelumnya, seperti yang diingatkan Presiden Jokowi," terang Teddy.

Sekali lagi, kata dia, hanya calon yang tidak memiliki prestasi dan kemampuan yang membiarkan bahkan bekerja sama dengan kelompok yang memainkan politisasi agama.

Baca juga : Basarah: Guru PAUD Gerbong Terdepan Tanamkan Pondasi Kebangsaan

"Dan kita sudah merasakan dampak buruk akan hal itu," tandasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense