BREAKING NEWS
 

Soal Kursi Menteri Kelautan Dan Perikanan

Gerindra Legowo, Hanura Ogah Cawe-cawe

Reporter : BOY SAKTI HAPSORO
Editor : WIDIA SAPUTRA
Rabu, 2 Desember 2020 06:11 WIB

RM.id  Rakyat Merdeka - Kursi Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) masih kosong, sejak Edhy Prabowo ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Yakni terkait kasus perizinan tambak, usaha dan atau pengelolaan perikanan.

Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) pun mengikhlaskan, pos jabatan yang ditempati kadernya itu kepada kalangan profesional.

Lain halnya dengan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Salah partai pendukung Joko Widodo dan Ma’ruf Amin itu memilih tak mau cawe-cawe.

Baca juga : Soal Penangkapan Menteri Edhy, Ketua Harian DPP Gerindra Masih Irit Bicara

Direktur Eksekutif Media Survei Nasional (Median), Rico Marbun pun mengapresiasi sikap Partai Gerindra itu.

“Sudah tepat. Itu salah satu cara menyelamatkan elektoral partai,” ujarnya, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Menurut Rico, tertangkapnya Edhy Prabowo oleh KPK merupakan pukulan telak bagi Partai Gerindra maupun Prabowo Subianto.

Baca juga : Islam Harus Jadi Kekuatan Utama Perdamaian Di Era Media Baru

Kasus dugaan korupsi itu akan menjadi catatan kritis rakyat terhadap Partai Gerindra di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

“Kalau bersalah, minggir dulu. Itu tindakan yang bagus bagi partai,” katanya.

Sedangkan pengamat politik Universitas Paramadina Jakarta, A. Khoirul Umam menilai, akibat kasus tersebut, basis pemilih loyal Gerindra berpotensi mengalami political distrust (ketidakpercayaan politik). Ini bisa berdampak pada pindahnya pilihan ke partai-partai lain.

Adsense

Baca juga : Terawan Terjelek, Ah, Sudah Biasa

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon melalui keterangan tertulisnya mengusulkan, agar kursi KKP diberikan kepada kalangan profesional yang mengerti dan paham mengenai kelautan.

“Cari yang terbaik dan tidak harus dari partai politik,” katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense