BREAKING NEWS
 

Dua Pekan Jelang Coblosan, Politik Makin Edan

Reporter & Editor :
RIKY HANDAYANI
Kamis, 4 April 2019 10:00 WIB
Ferdinand Hutahaean (kiri) dan Ali Mochtar Ngabalin (kanan) (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Kubu TKN Jokowi-Maruf membantah pihaknya yang menjadi pelaku pemviralan kehidupan pribadi Ferdinand. "Kalau itu tidak benar ya melakukan klarifikasi. Itu yang harus dilakukan, bukan malah menuduh kelompok politik tertentu apalagi kompetitornya. Tidak ada upaya atau interupsi atau perintah untuk memviralkan itu, jelas nggak ada," tegas Wakil Ketua TKN Jokowi-Maruf, Abdul Kadir Karding, Rabu (3/4).

Menurutnya, apa yang dialami Ferdinand tak ada kaitannya dengan kubu 01.

Baca juga : Sibuk Kampanye, Kadang Jokowi Nggak Makan Siang

Sementara, situasi di masyarakat tak kalah panas. Senin (1/4) lalu, misalnya, terjadi penghadangan kepada Maruf Amin di Pamekasan. Insiden itu terjadi menjelang shalat Maghrib. Warga yang melakukan penghadangan juga membawa atribut capres 02 dan menunjukkan pose dua jari. Pengadangan terjadi saat rombongan Maruf hendak menghadiri ziarah dan haul makam Kiai Suhro di Pamekasan.

Peristiwa tersebut sempat memicu kemacetan. Tak hanya penghadangan, antar pendukung capres sudah terjadi kontak fisik. Pendukung 01 dikeroyok pendukung 02. Peristiwa pengeroyokan dan pemukulan itu terjadi di Jalan Jogja kilometer 11, depan SDN Krendetan, Bagelen, Purworejo.

Baca juga : DPR Perlihatkan Perjalanan Politik Dalam Prangko

Akibatnya, korban ada yang kepalanya sampai mengalami robek dan wajah yang babak belur akibat dipukuli.

Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago menilai, kondisi perpolitikan saat ini sudah tidak sehat, edan. Dia menilai ada fenomena saling menjatuhkan lawan dengan segala cara.

Baca juga : Pertamax Mau Disubsidi, Rakyat Makin Dimanja

"Sampai kapan bangsa ini akan berbenturan," kata Pangi yang berharap masyarakat hidup rukun dan harmonis. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense