BREAKING NEWS
 

Belajar Pada Pemilu 1999

Anis: Poros Islam Perparah Perpecahan Politik

Reporter : BOY SAKTI HAPSORO
Editor : ACHMAD ALI FUTHUHIN
Sabtu, 8 Mei 2021 07:37 WIB
Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Anis Matta (Foto: Net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Anis Matta tidak sepakat dengan wacana koalisi poros parpol Islam di Pemilu 2024. Dia nilai, hal ini hanya akan memperdalam perpecahan politik pascapilpres 2019.

“Ide ini hanya akan memperdalam pembelahan di masyarakat,” ujar Anis di acara Webinar Prospek Poros Islam dalam Kontestasi 2024 yang digelar Moya Institute di Jakarta, kemarin.

Baca juga : PPP Harap Partai Ummat Perkuat Koalisi Partai Islam Di Parlemen

Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan, saat ini Indonesia butuh ide dan gagasan baru untuk membawa bangsa semakin maju. Misalnya, ketika bangsa ini sedang memasuki masa prakemerdekaan. Kala itu, banyak pemikir, politisi, aktivis, terkonsolidasi membangun bangsa.

Sedangkan saat ini, Anis menyebutnya dalam masa krisis sistemik. Di mana, secara politik Indonesia sejak dulu berkutat kepada tiga kelompok. Yaitu kiri, tengah, dan kanan. Nah, jika hanya berkutat bagaimana salah satu kelompok itu menang, niscaya tidak ada kemajuan.

Baca juga : Dua Pabrik Pelumas PT Pertamina Lubricants Pertahankan PROPER Hijau

Mantan Wakil Ketua DPR ini menceritakan pengalamannya ketika membentuk Poros Tengah pasca parpol Islam, termasuk Partai Keadilan kalah di Pemilu 1999. Sejumlah tokoh yakni Amien Rais, Anis Matta, Ahmad Riyadi, hingga Habib Abubakar Al Habsyi umrah ke Mekah.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense