RM.id Rakyat Merdeka - Harga BBM sudah naik. Harga-harga lainnya, seperti barang dan jasa, menyusul. Ikut naik. Di Bogor misalnya, tarif angkutan kota naik sebesar 42 persen. Untuk pelajar naik 33 persen.
Di kota-kota lain, sampai ke pelosok-pelosok, juga sama. Harga-harga ikut naik menyusul kenaikan harga BBM.
Baca juga : Memperkuat Koalisi Rakyat
Ojek online menuntut kenaikan harga, tarif truk, pengangkut sayur, bahan bangunan dan sebagainya, juga naik. Harga-harga makanan di pinggir jalan, serta belanja online, juga akan naik. Harga barang dan jasa lainnya, juga akan naik.
Situasi dan kondisi ini yang harus dijaga, dicermati dan dikontrol. Jangan sampai kenaikan harga-harga, terutama kebutuhan pokok, menjadi liar dan tak terkendali.
Baca juga : Kenangan Gorbachev
Menaikkan harga BBM adalah keputusan sulit. Dan yang tak kalah sulitnya, menjaga stabilitas harga-harga lainnya sesudah kenaikan harga BBM.
Seorang pejabat mengatakan, “kenaikan ini memang sakit, tapi hanya sebentar”.
Baca juga : Bukan Telur Di Ujung Tanduk
“Sebentar” bagi setiap orang, tidak sama. Seminggu, sebulan, beberapa bulan, atau seberapa lama? Masing-masing memiliki stamina dan endurance hidup berbeda-beda. Ini yang harus dipikirkan cermat, matang serta penuh kebijaksanaan, wisdom.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.