Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bayar Pake Uang Pensiun, Tertipu Travel Online

Puluhan Nenek-Nenek Batal Berlibur Ke Benua Biru

Minggu, 7 Juli 2019 15:46 WIB
Ilustrasi pemesanan Travel Online. (Foto : istimewa)
Ilustrasi pemesanan Travel Online. (Foto : istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Puluhan ibu rumah tangga, yang sebagian besar adalah nenek-nenek, tertipu bisnis jalan-jalan ke luar negeri. Sebanyak 44 orang korban penipuan ini ditawarkan jalan-jalan yang dipromosikan lewat media sosial (medsos).

Lanri Nainggolan, salah seorang korban mengaku, karena tertarik, dia, suami, mertua dan adiknya, mentransfer uang puluhan juta kepada seseorang perempuan yang dikenal lewat media sosial. Uang itu untuk biaya semua kebutuhan selama 14 hari perjalanan ke 10 negara di Eropa.

Rencananya, mereka akan berangkat pada Minggu, 30 Juni lalu. Sebenarnya, sudah sejak tahun lalu, lanjut Lanri, mereka mulai menyicil pembayaran ke Bolon Travel. Ketika mau mengurus visa di Kedutaan Besar Inggris, baru mereka sadar sudah ditipu. Sebab, passport mereka dikembalikan. Sementara daftar atau jadwal perjalanan mereka ternyata tidak ada di kedutaan.

Baca juga : RUU Penyadapan Bakal Diwariskan Ke DPR Baru

Bolon Travel juga tidak terdaftar. Adapun orang yang bernama Rianti Lestari Simbolon, yang mengaku sebagai pemilik Bolon Travel, ternyata sudah membawa kabur uang para calon pelancong ke Eropa itu. “Komunikasi kami kebanyakan lewat WhatsApp Group, SMS, telepon dan media sosial,” ujarnya.

Rosmaida Tambunan, seorang nenek pensiunan PNS di Jakarta, mengaku tak menyangka, ada orang setega itu melakukan penipuan kepada orang-orang tua. “Uang yang saya transfer itu adalah sebagian uang pensiun saya. Demikian juga beberapa teman yang ikut bergabung. Kebanyakan sudah janda dan pesiunan. Hendak bepergian di sisa usia. Eh, tak tahunya dibohongi,” tuturnya.

Rosmaida dan rekan-rekannya tersadar, setelah Rianti tidak aktif lagi di media sosial, dan di grup WA mereka. Nomor teleponnya pun sudah tidak bisa dihubungi lagi. “Kami minta Rianti mau bertemu kami baik- baik. Bicarakan apa persoalan- nya. Atau kembalikan saja uang kami. Atau apalah yang bisa mengobati perasaan kami yang sudah tua ini,” tutunya.

Baca juga : Semoga Warga Jakarta Bisa Segera Tertib Berlalu Lintas

Hingga hari H keberangkatan yang dijanjikan, Rianti tak kunjung muncul. Uang para calon pelancong ke Eropa ini pun raib. Lelly, salah seorang korban lainnya, juga merasa bodoh dan emosi karena tertipu perjalanan ke luar negeri ini. “Kini tersadar, kok seperti kasus First Travel yang heboh itu modusnya Bolon Travel dan Riyanti ke kami,” ujarnya.

Lelly menerangkan, dalam komunikasi dengan para calon korban, Rianti berganti-ganti nama dan berganti-ganti nomor telepon. Paling tidak, lanjutnya, ke mereka ada tiga nama dan tiga nomor yang digunakan Rianti. Dia berkomunikasi dengan nama Hanny di nomor 0896- 333-4425, Dina di nomor 0896- 7406-0810 dan Rianti di no- mor 0852-1509-5600.

“Semua nomornya sudah tidak aktif. Selain itu, kami tertipu, karena foto profilenya di medsos berbeda dengan yang aslinya,” tuturnya.

Baca juga : Jumlah Anak Kerdil Masih Banyak Nih

Kini, baru 44 orang yang men- gakui dan menunjukkan bukti sebagai korban. Lelly mengatakan, Rianty diduga sudah bermain sejak lama. Bahkan, korbannya pun dari berbagai daerah. “Mungkin sudah ribuan orang korbannya. Ada dari Medan, Bandung, Lombok, Sulawesi dan sebagainya,” ujar Lelly.

Karena sudah tertipu, dengan berat hati, para korban melapor- kan tindak pidana penipuan Bolon Travel dengan pelaku Rianti Lestari Simbolon itu ke Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri).

Lelly berharap, pelaku bisa segera ditangkap dan diproses hukum. Hitungan mereka, jumlah kerugian berupa uang yang sudah ditransfer ke rekening BCA Rianti mencapai miliaran rupiah. “Semoga polisi bisa segera menemukan Riyanti dan memroses hukum,” pintanya. [JON]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.