Dark/Light Mode

Pengakuan Meghan Markle Dilarang Berhubungan dengan Harry

Selasa, 22 Oktober 2019 08:46 WIB
Meghan Markle dan Pangeran Harry (Foto Karwai Tang/Getty Images)
Meghan Markle dan Pangeran Harry (Foto Karwai Tang/Getty Images)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pangeran Harry dan istrinya Meghan Markle diwawancara dalam tayangan dokumenter "Harry & Meghan: An African Journey". Mereka bicara tentang perjuangan mereka hidup di bawah sorotan dunia. Dilansir Reuters, pada kesempatan itu, Meghan Markle bercerita, sahabat-sahabatnya yang berasal dari Inggris pernah mengingatkan dia soal hubungannya dengan Pangeran Harry.

 

Baca juga : Pelantikan Jokowi- Maruf Ramai Diliput Media Nasional dan Internasional

"Saat pertama berjumpa Harry, kawan-kawanku sangat senang. Kawanku dari Amerika senang karena aku senang. Namun kawanku dari Inggris tak meragukan bahwa dia baik, tapi mereka bilang agar aku tak melanjutkan hubungan. 'Tabloid-tabloid Inggris akan menghancurkan hidupmu,'" kata Meghan Markle.

Meski demikian, karena dia jatuh cinta dengan Pangeran Harry, dia tidak mengacuhkan peringatan itu. "Karena aku orang Amerika, aku sangat naif dan tak paham. Aku tidak pernah diberitakan di tabloid manapun. Ini rumit," katanya seperti dilansir Harper's Bazaar, Senin (21/10). Sang Duchess dari Sussex itu melanjutkan, dia sulit menerima pemberitaan yang tak berimbang. 

Baca juga : Ini Capaian 5 Tahun Kinerja Sektor Perhubungan Laut

"Kalau saya melakukan kesalahan, saya akan jadi yang pertama yang bilang 'ya Tuhan, saya minta maaf. Saya tak akan melakukannya lagi,' tapi saat orang mengatakan hal bohong mereka diberi tahu kalau itu tidak benar namun tetap dibolehkan mengatakannya. Saya tak tahu apakah orang-orang menerima itu." 

Meghan tak henti-hentinya jadi sasaran sorotan tabloid, itulah sebabnya para penggemar membela Meghan, bahkan membuat tagar, #WeLoveYouMeghan, berharap untuk memulai perubahan. 

Baca juga : Penanganan Karhutla Palembang Ditangani Secara Terintegrasi

Pangeran Harry mengeluarkan sejumlah pernyataan emosional beberapa bulan belakangan ini mengutuk perilaku tabloid Inggris dan bahkan mengambil tindakan hukum sebagai tanggapan atas apa yang disebutnya "penindasan" oleh beberapa media.[MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.