Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kata Lionel Messi Usai Argentina Keok Di Laga Perdana Olimpiade
- Argentina Vs Irak, Tim Tango Dilarang Mengeluh
- Ini Penjelasan RSCM Soal 60 Anak Yang Jalani Cuci Darah
- Gempa Terkini M 3,9 Guncang Kuningan, Getaran Terasa Hingga Ciamis dan Banjar
- KCIC Tambah Jumlah Perjalanan Whoosh Jadi 62 Per Hari Tahun Depan
7 Tahun Diterapkan, Sistem PPDB Keluar Dari Rel Tujuan
Andreas Hugo Pareira: Buat SMA Baiknya Pake Sistem Nilai
Rabu, 12 Juli 2023 07:30 WIB
![Andreas Hugo Pareira, Anggota Komisi X DPR. Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id Andreas Hugo Pareira, Anggota Komisi X DPR. Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id](https://rm.id/images/img_bg/img-750x390.jpg)
RM.id Rakyat Merdeka - Pelaksanaan sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) saat ini, mendapat sorotan dari Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G).
Dalam catatannya, P2G menyarankan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) meninjau ulang dan mengevaluasi sistem PPDB.
Koordinator Nasional P2G Satriwan Salim mengatakan, evaluasiserta peninjauan ulang sistem PPDB sangat penting. Karena, kata dia, tujuan utama PPBD mulai melenceng dari relnya.
Baca juga : Satriwan Salim: Banyak Praktik Jual Beli Kursi Dan Pungli
"Seharusnya, PPDB adalah sistem yang bertujuan baik, untuk menciptakan pemerataan kualitas pendidikan," kata Satriwan, kemarin.
Dia menambahkan, setelah tujuh tahun kebijakan ini diterapkan, banyak masalah yang muncul. Antara lain, terdapat kecurangan dalam penerimaan peserta didik.
“Menyedihkan, anak-anak yang seharusnya berhak masuk melalui jalur zonasi karena tinggal dekat dengan sekolah, justru terlempar dari sistem karena ada indikasi jual beli tempat,” tegasnya.
Baca juga : Andreas Hugo Pareira: Masa Jabatan Ketum Parpol Tak Diatur UUD
Ada juga persoalan migrasi domisili Kartu Keluarga (KK) calon siswa ke wilayah sekitar sekolah favorit. Hal ini, lanjut Satriwan, umumnya terjadi di wilayah yang punya sekolah unggulan.
Modusnya, dengan memasukkan atau menitipkan nama calon siswa ke KK warga sekitar. "Kasus seperti itu, pernah terjadi di Jawa Tengah, Jawa Barat, Jakarta, Jawa Timur dan Kota Bogor,"tandasnya, kemarin.
Lantas, bagaimana mengatasi persoalan tersebut? Berikut wawancara dengan Anggota Komisi X DPR Andreas Hugo Pareira mengenai hal ini.
Baca juga : Andreas Hugo Pareira: Ada Dua Kriteria Utama Cawapres
Bagaimana Anda melihat sistem PPDB saat ini?
Masalah utama PPDB adalah kesenjangan antara sekolah tertentu yang berkualitas, dan sekolah pada umumnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya