Dark/Light Mode

Jakarta Peringkat Satu Udara Terburuk Di Dunia

Abdul Aziz: WFH Tak Signifikan Tekan Polusi Udara

Rabu, 16 Agustus 2023 06:30 WIB
Abdul Aziz, Anggota Fraksi PKS DPRD DKI. Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id
Abdul Aziz, Anggota Fraksi PKS DPRD DKI. Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id

 Sebelumnya 
Ada rencana pemberlakuan WFH untuk mengatasi polusi di Jakarta. Tanggapan Anda?

Polusi di DKI Jakarta, tidak dapat diatasi hanya dengan WFH.

Terus, harus bagaimana dong?

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus menyusun langkah-langkah terpadu, berkelanjutan, berdasarkan kajian yang melibatkan akademisi dan bersifat komprehensif dengan daerah-daerah di sekelilingnya.

Baca juga : Gembong Warsono: Segera Jalankan Terobosan WFH

Mengatasi polusi di Jakarta, harus bekerja sama dengan daerah-daerah sekelilingnya. Seperti, Kota Depok, Kota Bogor, Kota Bekasi, Kota Tangerang. Solusi tersebut juga harus memiliki target-target yang jelas.

Versi Anda, apa sumber polusi udara di Jakarta?

Polusi udara terbesar di Jakarta adalah dari Industri dan kendaraan. Jadi, bukan kendaraan saja.

Menurut Anda, WFH tidak tepat ya?

Baca juga : Polisi, Satpol PP, Dishub Rawan Terinfeksi ISPA

Iya, karena WFH saja tidak akan berpengaruh banyak untuk mengatasi polusi yang terjadi di Jakarta.

Apa yang bisa dilakukan Jakarta bersama kota-kota di sekitarnya?

Kepala daerah se-Jabodetabek harus duduk bersama dan membuat komitmen bersama. Akan lebih baik bila Presiden menginstruksikan para kepala daerah untuk duduk bersama.

Menurut Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono, WFH adalah terobosan, mengingat kondisi Jakarta saat ini. Ada tang­gapan?

Baca juga : Korupsi Pengadaan Truk Di Basarnas Rugikan Negara Puluhan Miliar

WFH tidak akan berdampak sig­nifikan untuk mengatasi polusi udara di Jakarta.

Apa perlu kebijakan pembatasan kendaraan bermotor?

Ya, tapi harusnya pembatasan itu adalah bagian dari kebijakan terintegrasi tentang penanganan polusi. NNM

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.