Dark/Light Mode

Jika Ganjar-Anies Berduet Jadi Pesaing Berat Prabowo

Dedy Ramanta: Tak Bisa Diganti Jadi Cawapres

Kamis, 24 Agustus 2023 06:30 WIB
Dedy Ramanta, Wasekjen DPP Partai NasDem. Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id
Dedy Ramanta, Wasekjen DPP Partai NasDem. Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Said Abdullah mengatakan, elektabilitas Ganjar Pranowo semakin moncer. 

Said mengatakan hal itu, berdasarkan hasil survei Litbang Kompas yang dilakukan secara periodik, melalui wawancara tatap muka pada 27 Juli hingga 7 Agustus 2023, dengan responden sebanyak 1.364, yang dipilih secara acak, menggunakan metode pencuplikan bertingkat di 38 provinsi se-Indonesia.

Survei itu menyebutkan, Ganjar unggul dari Anies Baswedan dalam survei head to head. Ganjar 60,1 persen, Anies 39,9 persen pada periode Agustus 2023.

Baca juga : Kamhar Lakumani: Kami Sudah Tetapkan Anies Sebagai Capres

"Unggul dari Mas Anies, kami tidak jemawa. Apalagi, jika Mas Ganjar harus head to head dengan Pak Prabowo, masih kalah tipis. Ini jadi evaluasi untuk memperbaiki strategi pemenangan Ganjar," kata Said kepada wartawan, Senin (21/8).

Said menambahkan, Anies bukan kompetitor yang patut diremehkan elektabilitasnya. Dia lantas bicara, bahwa Ganjar dan Anies dapat bergabung menjadi satu kekuatan pada 2024.

"Jika bisa bergabung menjadi satu kekuatan, tentu akan makin bagus untuk masa depan kepemimpinan nasional. Mereka sama-sama masih muda, cerdas, dan enerjik," ujarnya.

Baca juga : Nelayan Balad Ganjar Beri Tenda Serbaguna Dan Ratusan Kursi Bagi Warga Pangandaran

Apabila wacana ini benar-benar menjadi nyata, maka akan menjadi pesaing serius bagi Prabowo Subianto yang didukung Partai Gerindra, PKB, PAN dan Partai Golkar.

"Kami akan terus bekerja keras mengambil hati rakyat, mengajak kompetisi sehat dengan beradu rekam jejak dan gagasan, bukan hanya gimmick," ujar Said.

Bagaimana respons Koalisi Perubahan menyikapi usulan Said Abdullah itu? Berikut wawancara dengan Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani dan Wasekjen Partai NasDem Dedy Ramanta mengenai hal ini.

Baca juga : Habib Syech: Nanti Tak Hanya Jateng, Tapi Indonesia Bershalawat

Said Abdullah mengusulkan duet Ganjar-Anies. Bagaimana tang­gapan Anda?

Berdasarkan keputusan bersama Koalisi Perubahan, Mas Anies adalah Capres. Tidak bisa diganti menjadi Cawapres.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.