Dark/Light Mode

Kenaikan Harga Cabe Tidak Wajar, Apa Sih Penyebabnya

Herman Khaeron: Bisa Saja Terjadi Akibat Spekulan

Jumat, 15 Desember 2023 06:30 WIB
Herman Khaeron, Anggota Komisi VI DPR. Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id
Herman Khaeron, Anggota Komisi VI DPR. Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id

 Sebelumnya 
Harga cabe lagi pedas-pedasnya. Tanggapan Anda?

Memang, biasanya komoditas yang cepat busuk pada musim hujan, apalagi setelah melewati masa panen raya, harga kebutuhan melonjak karena permintaannya tetap, namun produksi menurun.

Lalu, apa yang mesti dilakukan agar harga cabe menurun?

Pemerintah siap-siap harus melakukan operasi pasar untuk menekan tingkat harga. Pemerintah juga harus memindahkan stok cabe ke wilayah-wilayah yang memang membutuhkan, sehingga harganya bisa stabil.

Baca juga : PPP Pastikan Ganjar-Mahfud Pertajam Pengetahuan Untuk Hadapi Debat Selanjutnya

Apakah kenaikan harga ini wajar?

Saya kira tidak wajar. Kok, harga cabe sampai Rp 120 ribu per kilogram.

Jika tidak wajar, apa penyebabnya?

Bisa saja ada permainan spekulan di balik kenaikan harga yang tinggi ini.

Baca juga : BNPT Ingatkan Mahasiswa Waspadai Penyebaran Radikalisme Lewat Buku

Apa solusi untuk Pemerintah?

Untuk antisipasinya, suplainya harus dipenuhi. Inilah tugas negara untuk mengatur perwilayahan komoditas yang menjadi konsumsi masyarakat.

Apa lagi yang perlu dilakukan?

Kementerian Perdagangan juga harus melakukan intervensi terhadap pasar-pasar yang kenaikan harganya sudah tidak masuk akal.

Baca juga : Masdalina Pane: Penyebaran Sudah Ada Di Komunitas

Dengan cara apa?

Dengan cara melakukan pemindahan atas komoditas tersebut. Cabe di daerah yang tidak mahal, dibawa ke daerah yang mahal. REN

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak edisi Jum'at, 15 Desember 2023 dengan judul "Kenaikan Harga Cabe Tidak Wajar, Apa Sih Penyebabnya, Herman Khaeron: Bisa Saja Terjadi Akibat Spekulan"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.