Dark/Light Mode

Komunikasi Relasional Mewujudkan Indonesia Tangguh Melawan Covid-19

Selasa, 17 Agustus 2021 09:03 WIB
Fita Fathurokhmah, M.Si, Dosen Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. (Foto : Istimewa)
Fita Fathurokhmah, M.Si, Dosen Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. (Foto : Istimewa)

 Sebelumnya 
Di bulan Desember 2020 berbagai media arus utama dan Pemerintah gencar mempromosikan dan mendorong dilakukan pengambilan vaksin. Hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir keraguan akan vaksin. Ini salah satu upaya dialektika relasional dilakukan sebagai upaya komunikasi dalam menyampaikan pesan penting vaksin pada masyarakat. Tetapi pada kenyataannya ditemukan ketegangan dialektika tentang vaksin tersebut.

Untuk mengatasi ketegangan dialektika tersebut bisa dilakukan komunikasi dialektika relasional Baxter dan Montgomery. Dialektika merupakan proses yang menunjukkan saling respon satu sama lain. Wujud respon dalam dialektika bisa berbentuk verbal dan non-verbal. Konsep dialektika mencakup banyak bentuk komunikasi, bukan hanya perilaku komunikasinya saja seperti yang sudah dilakukan sehingga ketegangan atas vaksin muncul. Dibutuhkan kompetensi dan menanggulangi dialektika.

Kemampuan dalam menerima dialektika dipengaruhi oleh kompetensi yang menyampaikan pesan tentang vaksin tersebut. Strategi komunikasi untuk mengatasi ketegangan dialektika pro-kontra pentingnya vaksin Covid-19 dengan menempuh dialektika internal yaitu setiap orang mempunyai dialektika dalam diri masing-masing tentang vaksin Covid-19 berdasarkan persepsi diri sendiri maupun orang lain.

Baca juga : IBM ASMI Optimis Dapat Melahirkan Generasi Tangguh dimasa Pandemi

Maka dari itu peran besar mengedukasi secara personal tentang vaksin agar pemahaman vaksin dari sisi Kesehatan komprehensif.

Pada dialektikan internal ini terdapat, Pertama, Connectedness atau keterkaitan artinya jika pemahaman vaksin Covid-19 ingin efektif harus ada keterkaitan diri pada banyaknya informasi positifnya vaksin menerpa dirinya. Itu bisa dilakukan atas kesadaran diri untuk mencari sumber informasi yang tepat.

Kedua adalah Certainty atau kepastian informasi vaksin sangat penting sebagai referensi internal dialektika. Ketiga adalah Openness atau keterbukaan, rakyat Indonesia harus memiliki keterbukaan untuk berdialektika. Selain dialektika internal diperlukan juga dialektika eksternal untuk mencapai komunikasi efektif mempromosikan tentang pentingnya vaksin Covid 19.

Baca juga : Karantina Kelar, Shin Tae-yong Tiba Di Indonesia Rabu Malam

Dialektika eksternal dilakukan dengan tahap pertama inclusion dan seclusion berkaitan dengan perilaku. Rakyat Indonesia harus dilibatkan akan persoalan Covid-19 ini. Dengan cara misalnya berbagai pihak memfasilitasi vaksinasi secara menyeluruh untuk rakyat Indonesia.

Semua pihak saling berlomba melibatkan diri baik secara formal maupun sukarela membantu terlaksananya vaksinasi secara kompak dan umum, hal ini masuk pada tahap kedua dari dialektika eksternal yang disebut dengan Conventionality.

Tahap ketiga yaitu melakukam komunikasi revelation dengan cara berani dan mampu mengungkapkan pentingnya dan efek dari dilakukan vaksinasi Covid-19. Komunikasi dialektika relasional ini sebagai salah satu upaya meminimalisir ketegangan dalam komunikasi tentang pro dan kontra vaksin Covid-19 yang dimulai dari tahap pemenuhan pengetahuan internal tentang vaksin Covid-19, sikap dan perilaku diri kita yang secara terbuka disampaikan ke orang lain atau publik.

Baca juga : Maknai Kemerdekaan RI ke 76, Sania Bantu Pahlawan Covid-19

Komunikasi dialektika relasional ini tujuan utamanya adalah integrasi antara pelaku komunikasi dengan kesamaan makna tentang vaksin Covid-19. Teori dialektika relasional ini pun bermanfaat secara praktis memberi tahu kita bagaimana membangun integrasi dan menghindari konflik sesuai dengan cita-cita kemerdekaan Indonesia, Indonesia harus Tangguh konteks sekarang Tangguh sama-sama dalam melawan Covid 19. Manfaat praktis lainnya proses dialektika hubungan dan bagaimana kita menanggapi dialektika tersebut. 

Penulis : Fita Fathurokhmah adalah Dosen Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. [**]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.