Dark/Light Mode

UAI-ICMI Kerja Sama Gelar Seminar Nasional Ketahanan Keluarga

Kamis, 26 Oktober 2023 22:50 WIB
Seminar Nasional Ketahanan Keluarga yang digelar UAI dan ICMI. (Foto: Dok. UAI)
Seminar Nasional Ketahanan Keluarga yang digelar UAI dan ICMI. (Foto: Dok. UAI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) bekerja sama dengan Fakultas Psikologi Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) menggelar seminar nasional dengan tema "Ketahanan Keluarga di Era Artificial Intelligence", di Auditorium Universitas Al Azhar Indonesia, Jakarta, Kamis (26/10).

Rektor Universitas Al-Azhar Indonesia Prof Asep Saefuddin, dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang terjalin antara ICMI dengan UAI, terkait seminar nasional tentang Ketahanan Keluarga di Era Artificial Intelligence. Menurutnya, tema seminar ini merupakan materi yang sangat penting terutama bagi mahasiswa sebagai generasi muda yang akan mengisi indonesia lebih baik lagi.

"Ketahanan keluarga tidak bisa dilepaskan dari kita. Dengan kecanggihan teknologi yang ada saat ini, banyak di antara kita yang lengah sehingga virus-virus yang tidak baik masuk kedalam keluarga. Untuk itu, sebagai generasi penerus, para mahasiswa harus menjaga keluarga sehingga menjadi keluarga yang sakinah mawaddah warahmah dan hal tersebut harus terus digaungkan" jelas Guru Besar Ilmu Statistik ini.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Faisal Hendra mengatakan, ICMI melalui program Goes to Campus yang digelar di Universitas Al-Azhar Indonesia memberikan pembekalan kepada generasi muda yang akan menjadi pemimpin dan membangun keluarga di masa depan.

Baca juga : Formula Jangkau 15.000 Pelajar SD Edukasi Pentingnya Kesehatan Gigi

"Dari pemaparan yang disampaikan para narasumber, sebetulnya sangat identik sebagai konsen UAI dalam membina kemahasiswaan. Di dalam internal kampus setidaknya memiliki dua lembaga, satu lembaga bimbingan konseling yang diperuntukkan bagi mahasiswa yang memiliki masalah dalam bidang akademik maupun nonakademik seperti kekerasan seksual, ketahanan keluarga dan hal-hal lain yang sifatnya mengganggu pendidikan mereka di kampus" ujarnya.

Bimbingan atau keluahan mahasiswa tingkat universitas dapat dilakukan secara offline maupun online di website atau aplikasi khusus dengan nama curhatdong.uai.ac.id. Di UAI, bimbingan tersebut diberikan secara gratis kepada mahasiswa dengan berbagai persoalannya seperti ekonomi, kekerasan keluarga, lgbt, kekerasan seksual, perbuatan asusila dan sebagainya. 

Pada saat yang sama, lanjut Faisal Hendra, sejalan dengan program pemerintah, UAI telah membentuk Satuan Tugas Khusus yang dinamakan Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di tingkat perguruan tinggi dan telah berjalan di UAI. Satuan Tugas ini untuk memberikan arahan dan pencegahan kekerasan di dalam kampus dan dua unit ini saling melengkapi dalam penanganan berbagai persoalan mahasiswa.

"Tidak hanya dua lembaga tersebut, setiap mahasiswa UAI mendapatkan mata kuliah wajib seperti mata kuliah Agama Islam dan Islam Lintas Disiplin Ilmu (Ildi). Setiap program studi mendapat mata kuliah Ildi serta pembekalan lainnya seperti dengan ICMI ini. Sehingga mahasiswa mendapatkan ilmu tentang ketahanan keluarga,” terangnya,

Baca juga : Unas Gelar Konferensi Internasional Pariwisata dengan Kampus India

Dia melanjutkan, hal ini menjadi bagian tidak terpisahkan dari usaha bersama dalam melahirkan anak-anak muda yang memahami tentang keluarga harus dibina. “Tidak hanya setelah menikah namun jauh sebelum mereka menikah diperguruan tinggi sudah ada pemikiran keluarga-keluarga baru sesuai harapan", tambahnya.

Hal senada disampaikan Ketua Panitia Seminar Nasional Liana Mailani. Dia menerangkan, seminar tentang ketahanan keluarga ini tidak hanya dilihat dari satu ilmu, namun multi disiplin ilmu seperti secara ekonomi, hukum, psikologi dan digital.

Para narasumber yang hadir yaitu Prof Riri Fitri Sari membahas tentang Ketahanan Keluarga di Era Artificial Intelligence. Lalu, Ketua Koordinasi Perempuan, Anak, dan Lansia MPP ICMI Herawati Tarigan membahas “LGBT dari Perspektif Hukum”. Kemudian, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Dewi Inong Irana membahas “Bahaya Liberalisasi Zina”. Selanjutnya, Ketua Departemen Pemberdayaan Perempuan dan Lansia MPP ICMI Hanifa Husein, membahas “Penurunan Stunting Melalui Pendekatan Parenting”. Lalu, Psikolog Aliah BP Hasan membahas “Model Bio-PsikoSpiritual-Sosial Ketahanan Keluarga dalam Kasus Pinjaman Online/Pinjol”.

Sebanyak 300-an mahasiswa psikologi UAI yang mengikuti seminar nasional begitu antusias. Hal ini karena pembahasan sesuai dengan yang ada dilingkungan sekitar.

Baca juga : Relawan Sintawati Gelar Senam Sehat Dan Tebus Murah Sembako Di Jakpus

"Kegiatan seminar ini sangat cocok dengan kehidupan generasi muda saat ini. Seperti terkait pinjaman online, bahaya liberalisasi zina dan dampaknya, tentang stunting dilihat secara parenting, dan beberapa kasus lainnya. Karena ketahana keluarga tidak hanya sebatas hubungan suami istri tapi ada berbagai persoalan lainnya," tutur Liana, Ketua Panitia dan Ketua Prodi Psikologi UAI.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.