Dark/Light Mode

Bahaya Jadi Perokok Pasif, Salah Satunya Rentan Terkena Kanker

Jumat, 1 Desember 2023 22:58 WIB
Ilustrasi perokok pasif (Foto: SehatQ)
Ilustrasi perokok pasif (Foto: SehatQ)

Menghirup asap rokok, entah itu dari rokok biasa atau dari rokok elektronik (vape), adalah kebiasaan yang sangat merugikan kesehatan. Dampaknya tidak hanya bagi perokok itu sendiri, tetapi juga meningkatkan risiko kesehatan bagi individu yang terpapar secara tidak sengaja, seperti perokok pasif.

Perokok aktif adalah individu yang secara teratur menggunakan produk tembakau dengan sengaja, baik dengan merokok rokok atau mengonsumsi tembakau secara langsung. Mereka menghirup asap rokok ke paru-paru mereka sendiri.

Sedangkan perokok pasif adalah seseorang yang secara tidak sengaja terpapar asap rokok atau produk tembakau melalui udara di sekitarnya. Mereka bukan perokok aktif tetapi terpapar asap rokok dari orang lain, baik di lingkungan sosial, tempat umum, atau bahkan di rumah jika ada perokok aktif di sekitar mereka. Paparan ini bisa mengakibatkan risiko kesehatan, meskipun lebih rendah dibandingkan dengan perokok aktif.

Menurut WHO, sekitar 1,2 juta orang meninggal setiap tahunnya karena dampak asap rokok meskipun mereka tidak merokok. Asap rokok mengandung minimal 7.000 zat kimia, di antaranya setidaknya 250 diketahui merugikan kesehatan. Partikel-partikel berbahaya dalam rokok dapat bertahan dalam udara selama beberapa jam atau bahkan lebih lama. Selain asapnya, residu yang menempel pada rambut, pakaian, karpet, atau sofa juga memiliki potensi bahaya bagi perokok pasif, terutama anak-anak.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa efek merugikan akibat paparan asap rokok pada perokok pasif dapat terjadi dalam waktu singkat, yakni kurang dari lima menit. Setelah lima menit, arteri mereka menjadi kurang fleksibel, serupa dengan kondisi pada perokok aktif. Setelah 20-30 menit, darah cenderung membeku dan penumpukan lemak di pembuluh darah meningkat, yang berarti risiko serangan jantung dan stroke semakin tinggi. Dalam rentang waktu dua jam, detak jantung dapat menjadi tidak teratur, yang dapat memicu serangan jantung atau kondisi jantung lainnya.

Berikut adalah sejumlah bahaya perokok pasif pada orang dewasa, termasuk wanita yang sedang hamil:

Baca juga : Gazalba Saleh Kondisikan Amar Putusan, Salah Satunya Kasasi Edhy Prabowo

1. Asma

Paparan asap rokok pada perokok pasif dapat menjadi faktor risiko utama dalam pengembangan asma atau bahkan memperburuk kondisi asma yang sudah ada sebelumnya. Salah satu alasan utama mengapa perokok pasif bisa terkena asma adalah Asap rokok mengandung berbagai zat kimia yang dapat merangsang dan mengiritasi saluran pernapasan. Hal ini bisa memicu reaksi inflamasi dan mengakibatkan penyempitan saluran udara, yang merupakan karakteristik utama dari asma.

Paparan asap rokok pada perokok pasif dapat menyebabkan peradangan pada saluran pernapasan, merusaknya, serta mengubah respons tubuh terhadap berbagai zat. Ini semua dapat berkontribusi pada pengembangan atau memperburuk asma pada individu yang terpapar.

2. Penyakit Jantung

Sama halnya dengan perokok aktif, salah satu dampak buruk yang bisa terjadi pada perokok pasif adalah berisiko terkena penyakit jantung atau serangan jantung.

Perokok pasif dapat terkena penyakit jantung karena paparan asap rokok dapat merusak sistem kardiovaskular. Paparan asap rokok dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit (vasokonstriksi) dan meningkatkan peradangan dalam dinding pembuluh darah. Ini bisa mengakibatkan peningkatan risiko pembekuan darah atau aterosklerosis (penumpukan plak di dalam pembuluh darah), yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.

Baca juga : Israel Bebaskan 30 Sandera Palestina, Salah Satunya Wartawan

3. Penyakit Paru

Dilansir dari Halodoc.com, sering menghirup asap rokok secara pasif dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terserang kanker paru-paru sebanyak 25 persen. Selain itu, perokok pasif juga meningkatkan risiko penyakit jantung koroner. Penyakit jantung koroner dapat menyebabkan serangan jantung, nyeri dada, dan gagal jantung.

Bagi anak-anak yang terkena paparan asap rokok secara pasif, risiko terkena penyakit pernapasan seperti asma atau infeksi pernapasan kronis bisa meningkat secara signifikan. Bahkan pada orang dewasa, terpapar asap rokok secara pasif bisa mengakibatkan penurunan fungsi paru-paru dan meningkatkan risiko terkena penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) serta kanker paru-paru.

4. Kanker

Dilansir dari kemkes.go.id, perokok pasif memiliki risiko terkena kanker karena terpapar asap rokok yang mengandung berbagai zat beracun. Selain itu, adanya zat benzena dalam asap rokok juga dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya leukemia. Menurut 55 studi observasional, terdapat keterkaitan antara paparan asap rokok pasif dengan peningkatan risiko terkena kanker paru-paru.

Terpapar asap rokok secara berkelanjutan, terutama dalam jangka waktu yang panjang, meningkatkan akumulasi zat beracun dalam tubuh yang dapat merusak sel-sel dan akhirnya menyebabkan perkembangan kanker.

Baca juga : LAZIS ASFA: Zakat Jadi Wasilah Penguatan SDM Bangsa

5. Berbahaya terhadap Kehamilan

paparan asap rokok pada perokok pasif selama kehamilan dapat membawa risiko serius bagi kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin. Dampak yang mungkin terjadi akibat paparan asap rokok pada perokok pasif selama kehamilan yaitu dapat mengganggu perkembangan normal janin, mempengaruhi pertumbuhan otak dan organ vital lainnya.

6. Sudden Infant Death Syndrome (SIDS)

Paparan asap rokok pada perokok pasif dapat meningkatkan risiko sudden Infant Death Syndrome (SIDS). Ini adalah kasus kematian yang terkait dengan penyakit yang disebabkan oleh paparan asap rokok. Berdasarkan informasi dari WHO, sekitar 65.000 anak meninggal setiap tahunnya karena menjadi perokok pasif.

Roslina
Roslina
Mahasiswa Program Studi Jurnalistik, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.