Dark/Light Mode

Universitas Budi Luhur Kukuhkan dua Guru Besar Fakultas Teknologi Informasi

Senin, 19 Februari 2024 19:14 WIB
Pengukuhan dua Guru Besar Ilmu Komputer Universitas Budi Luhur. (Foto: Dok. UBL)
Pengukuhan dua Guru Besar Ilmu Komputer Universitas Budi Luhur. (Foto: Dok. UBL)

RM.id  Rakyat Merdeka - Universitas Budi Luhur (UBL) mengukuhkan dua Guru Besar Bidang Ilmu Komputer Fakultas Teknologi Informasi, Prof Hari Soetanto dan Prof Wendi Usino. Pengukuhan dipimpin Rektor Universitas Budi Luhur, Prof Agus Setyo Budi, di Grha Mahardhika Bujana, Petukangan Utara, Jakarta Selatan, Senin (19/2).

Ketua Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti, Kasih Hanggoro, dalam sambutannya menyampaikan, pengangkatan dua guru besar ini menjadi sebuah kebanggaan. Dari mereka diharapkan akan banyak karya yang dilahirkan, tidak hanya bagi kampus tapi juga bagi nusa dan bangsa.

Kehadiran guru besar, menurutnya, merupakan indikator salah satu penunjang mutu perguruan tinggi. Oleh karena itu, pihaknya mendukung penuh para dosen di UBL untuk mencapai jenjang menjadi guru besar.

Baca juga : FKDK Universitas Budi Luhur Berkolaborasi dengan HI Gelar Kelas Kolaboratif

“Kemajuan teknologi informasi menjadi tantangan dari dua Guru Besar untuk mengembangkan ide-ide baru. Menjadi guru besar bukan hal yang mudah, karena membutuhkan perjuangan. Saya berharap teman-teman dan sahabat yang sudah sekolah tinggi dengan keilmuan yang mumpuni untuk meningkatkan jenjangnya menjadi professor dan terus kreatif serta inovatif,” ujar Kasih Hanggoro.

Dalam pengukuhan ini, Prof Wendi Usino menyampaikan orasi ilmiah mengenai "Prediksi Pasien Rawat Inap Melalui Analisis Multivariant Terhadap Pasien dan Faktor Curah Hujan Berdasarkan Penggunaan Deeplearning Memori Jangka Pendek Panjang". Sementara, orasi ilmiah Prof Hari mengangkat tema "Peluang dan Tantangan Pengembangan Perangkat Lunak Berbasis Kecerdasan Artifisial yang Berbudi Luhur".

Prof Wendi Usino menjelaskan, penelitian yang dilakukan yakni bagaimana prediksi curah hujan yang benar-benar bisa digunakan sebagai faktor prediktor untuk melihat pengaruh dari usia, jenis kelamin, dan juga suhu atau temperatur, berkaitan dengan penggunaan mereka akan terkena penyakit tertentu. Prediksi ini tentunya bisa dimanfaatkan Rumah sakit untuk menyiapkan tempat perawatannya, peralatan dan juga tenaga medis yang harus disiapkan bagi para pasien.

Baca juga : Universitas Pancasila Kukuhkan Jamintel Jadi Profesor Ilmu Hukum Pidana

“Penelitian saya mudah-mudahan memberikan inspirasi dan juga bisa digunakan oleh rumah sakit agar dalam memberikan pelayanan kepada pasiennya tepat sesuai dengan prediksinya. Sehingga ke depannya tidak terjadi lagi kekurangan kamar, itu yang kita harapkan dimana pada saat normal prediksi itu bisa berjalan dengan lancar,” katanya.

Sementara itu, Prof Hari, yang mengangkat tema kecerdasan artificial dalam orasi ilmiahnya, menyampaikan jika kita sebagai pembuat atau pengembang software dan menggunakannya dengan etika yang baik, bisa menghasilkan aplikasi atau penelitian yang berdampak positif bagi masyarakat terutama kalangan kampus.

Kepala LLDikti Wilayah 3 Prof Toni Toharudin menyampaikan apresiasi atas raihan jabatan akademik tertinggi sebagai guru besar yang diraih Prof Wendi Usino dan Prof Hari. Menurutnya, pengukuhan ini bukan sekadar pencapaian yang mengesankan, tetapi juga menjadi bukti nyata dari dedikasi pengetahuan, semangat pantang menyerah, komitmen dan kontribusi ilmiah yang luar biasa.

Baca juga : Awali 2024, Universitas Nasional Kukuhkan 10 Guru Besar

Indonesia memiliki visi besar untuk menjadi Indonesia Emas 2045, namun perjalanannya tidak mudah. Untuk itu, diperlukan kerja sama dari seluruh elemen masyarakat termasuk mahasiswa, akademisi dan guru besar.

“Kami berharap guru besar yang dikukuhkan hari ini dapat memberikan kontribusi yang besar untuk mencapai visi besar negara melalui riset-riset yang inovatif, pengabdian yang konstruktif dan dukungan dalam pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas. Pada prinsipnya, guru besar bukan hanya menjadi pengajar di kampus, tetapi menjadi penggerak utama dalam Tri Dharma perguruan tinggi. dengan demikian, guru besar harus terus berkarya dan memberikan kontribusinya untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045,” ucapnya.

Pengukuhan guru besar tidak hanya menjadi prestasi pribadi, tetapi juga merupakan cerminan dari kesuksesan sistem pendidikan dan penelitian yang dibangun Universitas Budi Luhur. keberhasilan ini mencerminkan komitmen yang kuat dari kampus dalam menghasilkan dan mendukung keunggulan akademik serta membuktikan bahwa investasi dalam pengembangan sumber daya manusia adalah langkah yang sangat tepat.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.