Dark/Light Mode

Lagi, Universitas Bakrie Kukuhkan Guru Besar

Kamis, 21 Desember 2023 14:55 WIB
Rektor Universitas Bakrie, Prof. Sofia W Alisjahbana dan Prof. Muhammad Taufiq Amir. (Foto : Ist)
Rektor Universitas Bakrie, Prof. Sofia W Alisjahbana dan Prof. Muhammad Taufiq Amir. (Foto : Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Universitas Bakrie kembali melahirkan guru besar. Kali ini, dosen dari program studi Manajemen, M.Taufiq Amir yang resmi dikukuhkan sebagai guru besar Universitas Bakrie pada bidang llmu kepemimpinan dan perilaku organisasi positif.

Pengukuhan Prof. Muhammad Taufiq Amir sebagai guru besar dilaksanakan di ruang 1.2 Universitas Bakrie pada Rabu (20/12).

Hadir di acara tersebut, Wakil Ketua Yayasan Pendidikan Bakrie, Krisnaraga Syarfuan, Kepala LLDIKTI Wilayah III Prof.Toni Toharudin, Rektor Universitas Bakrie, para Senat, dan Dosen di lingkungan Universitas Bakrie.

Rektor Universitas Bakrie, Prof. Sofia W Alisjahbana menyatakan pelantikan guru besar ke-5 di Universitas Bakrie sangat penting dalam kehidupan akademik sebuah perguruan tinggi.

Baca juga : Nerazzurri Lupakan Lukaku

Apalagi, bidang yang digeluti adalah Ilmu Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi Positif. "Fokus penelitian Prof. Taufiq Amir, adalah landasan penting dalam menghadapi dinamika organisasi di era modern ini," jelas Prof. Sofia dalam keterangannya, Kamis (21/12).

Semakin menarik, Prof Taufiq memberi orasinya berjudul "Kepemimpinan dan Identitas Positif: Penggerak Perubahan Organisasi untuk Agenda Keberlanjutan".

"Ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana kepemimpinan yang positif dapat menjadi katalisator perubahan yang berkelanjutan dan mendukung agenda keberlanjutan," tambah Prof. Sofia.

Wakil Ketua Yayasan Pendidikan Bakrie, Krisnaraga Syarfuan menekankan ,Yayasan berkomitmen mendukung pengembangan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas, termasuk dalam bidang Ilmu Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi Positif.

Baca juga : Prabowo Ungkap Hikmah dari Kekalahan: Saya Belajar

“Kami berharap, dengan pengukuhan ini, Prof. Muhammad Taufiq Amir dapat terus berkarya dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan masyarakat Indonesia,” jelasnya.

Selanjutnya, Prof. Dr. Toni Toharudin LLDIKTI Wilayah III menambahkan gelar ini bukan hanya sebuah pengakuan, melainkan panggilan untuk terus belajar, mengajar, dan berinovasi.

"Dengan mengintegrasikan pengalaman dan pengetahuan yang mendalam, guru besar menjadi tulang punggung dalam menciptakan lingkungan akademis yang dinamis dan memberikan inspirasi bagi generasi mendatang,” katanya.

Prof.Taufiq Amir menyampaikan orasi ilmiah bejudul "Kepemimpinan dan identitas Positif:  Penggerak perubahan organisasi untuk agenda keberlanjutan"

Baca juga : Lanjutan Sidang Praperadilan, Firli Dapat Dukungan Dari Guru Besar

"Relevansi dan kontribusi konsep kepemimpinan positif serta positive organizational scholarship (POS) terhadap perubahan organisasi dalam konteks isu keberlanjutan," jelasnya. 

Melalui pemaparan dalam studi kasus PT Paragon Technological Innovation dan Nutrifood Indonesia, Prof. Taifiq menggarisbawahi penerapan kepemimpinan positif dan identitas positif menjadi faktor krusial dalam memotivasi karyawan, meningkatkan kinerja perusahaan, dan menjalankan transformasi menuju keberlanjutan.

"Kesimpulan ini menjadi panduan yang kuat bagi perusahaan dalam menghadapi tantangan keberlanjutan di masa depan, menegaskan bahwa pendekatan positif dalam kepemimpinan dapat menjadi pendorong utama untuk mencapai tujuan keberlanjutan," jelasnya.

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.