Dark/Light Mode

Potensial Kerek Pendapatan

Garuda Indonesia Bidik Rute Umrah

Rabu, 1 Desember 2021 06:50 WIB
Ilustrasi Jemaah haji Indonesia menaiki pesawat sebelum menuju Tanah Suci. (Foto: ANTARA).
Ilustrasi Jemaah haji Indonesia menaiki pesawat sebelum menuju Tanah Suci. (Foto: ANTARA).

 Sebelumnya 
Ia menyarankan, Garuda dan maskapai lainnya segera memastikan jadwal penerbangan dan persyaratan agar bisa melayani penerbangan umrah. Karena, selama pandemi, layanan terhenti.

Selain itu, maskapai perlu melakukan kerja sama yang lebih intensif dengan biro travel umrah sehingga bisa mengatur jumlah keterisian pesawat (load factor).

Baca juga : SoKlin Pewangi Dukung Wanita Muda Indonesia Tampil Percaya Diri

Persiapan Umrah

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief memastikan, Kemenag dan Kementerian Haji Saudi akan membahas teknis penyelenggaraan umrah.

Baca juga : Peningktan Literasi Tidak Boleh Setengah Hati

“Dibolehkannya penerbangan, bukan berarti keberangkatan jemaah umrah bisa langsung dilakukan pada 1 Desember 2021. Sebab, masih ada proses persiapan yang harus dilakukan. Antara lain terkait pendataan jemaah, paket layanan, dan pengurusan visa,” jelas Hilman dalam keterangan resmi, Minggu (28/11).

Nantinya, pihaknya akan memaparkan kesiapan Indonesia dan skenario pemberangkatan jemaah umrah di masa pandemi. Skenario tersebut antara lain berkenaan dengan one gate policy (kebijakan satu pintu), skema karantina, validasi sertifikat vaksin dan hasil PCR, (Polymerase Chain Reaction), serta manasik umrah di masa pandemi. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.