Dark/Light Mode

DHL Antar Vaksin Pfizer Ke 24 Lokasi Terpencil Di Tanah Air

Rabu, 8 Desember 2021 21:50 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

 Sebelumnya 
CEO DHL Global Forwarding South East Asia Thomas Tieber, menuturkan, salah satu tantangan utama yang dihadapi dalam pengiriman vaksin Covid-19 adalah persyaratan suhu yang ketat. Kemudian, vaksin dikirim dalam kemasan pengiriman termal yang dirancang secara khusus serta disesuaikan oleh Pfizer.

Setiap pengiriman dikemas dengan es kering untuk mengatur suhu dan memungkinkan penggunaan vaksin di lokasi yang tidak memiliki infrastruktur fisik untuk mempertahankan suhu yang diperlukan.

Pelacak suhu yang dilengkapi dengan teknologi GPS canggih juga dikemas dalam setiap kotak pengiriman termal untuk memberikan visibilitas penuh sepanjang perjalanan pengiriman.

Baca juga : Hadapi Nataru Makin Tenang

"DHL telah mengirimkan lebih dari 1,5 miliar dosis vaksin Covid-19 ke 168 negara dengan aman, memainkan peranan kunci dalam peluncuran vaksinasi global. Sekitar 10 miliar dosis vaksin akan dibutuhkan di seluruh dunia pada akhir 2021 untuk mencapai tingkat imunisasi tertinggi," tutur Vincent.

Menurutnya, penting untuk memastikan sebanyak mungkin orang memiliki akses terhadap vaksin. "Kami beruntung karena memiliki jaringan serta ahli perawatan kesehatan yang dibutuhkan, maka dari itu kami akan terus berkontribusi dan membantu membawa perubahan bagi masyarakat di wilayah kami beroperasi," tandasnya.

Jaringan global DHL berdedikasi menggerakkan lebih dari 9.000 ilmuwan dan ahli pelayanan kesehatan sehingga organisasi farmasi, perangkat medis, uji klinis dan penelitian, grosir dan distributor, serta rumah sakit dan seluruh rantai penyedia layanan kesehatan terhubung di seluruh rantai nilai dan juga melalui digitalisasi.

Baca juga : Joss, Negara Lain Naik, Inflasi RI Terkendali Di Level Rendah Dan Stabil

DHL memastikan setiap langkah yang dilakukan mulai dari uji klinis hingga sampai di titik perawatan terjamin. Dalam skala global, kata Thomas, penyedia logistik ditantang agar mampu membangun rantai pasokan medis dengan cepat untuk mengirimkan vaksin dengan jumlah lebih dari 10 miliar dosis ke seluruh dunia.

Hal ini juga mencakup wilayah dengan infrastruktur logistik yang belum memadai, di mana setidaknya terdapat 3 miliar orang bermukim.

Untuk menyediakan cakupan global selama dua tahun ke depan, DHL memperkirakan dalam whitepaper logistik vaksin 2020 miliknya bahwa akan diperlukan hingga 200 ribu paket pengiriman dan 15 juta kotak pendingin serta 15 ribu penerbangan dalam berbagai pengaturan rantai pasokan.

Baca juga : Ingat Ya, ASN Haram Cuti Dan Pergi Ke Luar Daerah Di Masa Libur Nataru

Dalam whitepaper 'Revisiting Pandemic Resilience' yang diluncurkan tahun ini, DHL juga memperkirakan bahwa mulai tahun 2022 dan seterusnya, 7-9 miliar dosis vaksin diperlukan setiap tahunnya untuk menjaga tingkat infeksi tetap rendah dan memperlambat laju mutasi virus. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.