Dark/Light Mode

Sidang Komisi Bersama Ke-13 Dan Pameran Industri INNOPROM, Mantapkan Hubungan RI-Rusia

Jumat, 24 Desember 2021 19:49 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Dubes Rusia untuk RI Lyudmilla Vorobieva di sela acara pertemuan di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (23/12). (Foto: Humas Ekon)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Dubes Rusia untuk RI Lyudmilla Vorobieva di sela acara pertemuan di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (23/12). (Foto: Humas Ekon)

RM.id  Rakyat Merdeka - Memanfaatkan momentum Presidensi Indonesia di G20, Indonesia dan Rusia sepakat untuk terus meningkatkan kerja sama konkret di berbagai bidang, dalam rangka mendorong upaya pemulihan ekonomi.

Komitmen ini terungkap dalam pertemuan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Duta Besar Federasi Rusia untuk Republik Indonesia Lyudmila Georgievna Vorobieva di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (23/12).

Pertemuan tersebut membahas beberapa isu kerja sama strategis kedua negara. Antara lain mengenai rencana penyelenggaraan Sidang Komisi Bersama di bidang perdagangan, ekonomi dan teknik (SKB) ke-13 RI-Rusia back-to-back dengan rencana Pameran Industri INNOPROM: Industrial Exposition dan Business Dialogue, yang untuk pertama kalinya akan diselenggarakan di Jakarta pada 10-12 Maret 2022.

Baca juga : Ekspornya Meroket 52 Persen, Kinerja Industri Mamin Tetap Gurih

Selain menghadirkan pelaku industri dari kedua negara, pameran direncanakan menghadirkan pula para pelaku usaha dan industri dari kawasan Eurasia dan kawasan Asia Tengah, serta beberapa perusahaan dari kawasan Asia Tenggara lainnya.

“Dua kegiatan ini akan memainkan peran penting sebagai platform of collaboration dalam upaya meningkatkan hubungan dan kerja sama konkret di bidang ekonomi, perdagangan, investasi dan industri antara Indonesia dengan Rusia. Terlebih, kegiatan akan berlangsung di masa Presidensi Indonesia di G20,” ungkap Menko Airlangga.

Di samping event bersama yang tengah dimatangkan oleh kedua negara, Menko Perekonomian dan Duta Besar Federasi Rusia untuk juga membahas berbagai isu dan potensi kerja sama strategis yang menjadi perhatian kedua negara.

Baca juga : Bantu Korban Semeru, OJK Dan Industri Jasa Keuangan Kucurin Rp 750 Juta

Antara lain kerja sama di bidang industri kedirgantaraan dan antariksa, energi, infrastruktur transportasi dan perkeretaapian, industri perkapalan, produk peternakan serta platform ekonomi digital.

Secara khusus, juga telah dibahas upaya dalam penanganan pandemi Covid-19. Dalam hal ini, pemerintah Rusia menyatakan kesiapannya untuk mendorong kerja sama pengembangan vaksin Covid-19 di Tanah Air melalui Sputnik-V dan obat-obatan therapeutic lainnya.

Dari aspek perdagangan, kedua negara mencatat tren positif dalam perdagangan bilateral. Pada periode Januari-Oktober 2021, tercatat kenaikan neraca perdagangan sebesar 44,33 persen atau senilai 2,21 miliar dolar AS dibanding periode tahun sebelumnya, yang tercatat dengan angka 1,53 miliar dolar AS.

Baca juga : Polri dan Polisi Selandia Baru Kerja Sama Cegah Dan Berantas Kejahatan Transnasional

Minyak sawit, salah satu komoditas unggulan Indonesia yang diekspor ke Rusia, mengalami peningkatan yang relatif tinggi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.