Dark/Light Mode

Perkuat Keandalan Listrik Pulau Sumbawa, PLN Bangun SUTT Bima-Sape Senilai Rp 120 Miliar

Sabtu, 25 Desember 2021 19:58 WIB
Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kiloVolt (kV) Bima-Sape
Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kiloVolt (kV) Bima-Sape

RM.id  Rakyat Merdeka - PT PLN (Persero) meningkatkan keandalan listrik di Pulau Sumbawa dengan menyelesaikan pembanguan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kiloVolt (kV) Bima-Sape senilai Rp 120 miliar.

General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara Josua Simanungkalit mengatakan, PLN telah berhasil melakukan pemberian tegangan pertama pada satu line jalur SUTT 150 kV Bima-Sape.

SUTT ini tersambung dari Gardu Induk (GI) Bima di Desa Rabadompu Barat, Kecamatan Raba, Kota Bima sampai ke GI Sape Desa Parangina, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima.

"PLN terus berupaya meningkatkan layanan dengan membangun sejumlah infrasturktur kelistrikan, salah satunya SUTT 150 kV Bima-Sape," kata Josua.

Baca juga : Jhonlin Group Mau Bangun 4 Smelter Senilai Rp 6,3 Trilliun Di Kalsel

Jaringan SUTT Bima-Sape membentang sepanjang 31 kilometer sirkuit (kms) ditopang sebanyak 91 tapak tower.

Pembangunan infrastruktur kelistrikan yang dimulai sejak 2014 ini memenuhi komponen Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 90,84 persen.

“Capaian ini akan meningkatkan keandalan pelayanan kepada pelanggan karena PLN dapat menghubungkan GI Taliwang di ujung barat sampai ke GI Sape di ujung timur pulau Sumbawa,” ujar Josua.

Melalui transmisi dari Bima ke Sape ini, PLN juga dapat mengoperasikan dan memaksimalkan operasi trafo 20 Megavolt Ampere (MVA) di GI Sape.

Baca juga : Hingga Triwulan III 2021, KPK Selamatkan Aset Daerah Senilai Rp 40,25 Triliun

Rencananya, pengiriman energi listrik untuk wilayah Sape dapat ditransmisikan dari pembangkit Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Bima di Bonto atau dari pembangkit lain di wilayah Sumbawa.

Seperti PLTMG Sumbawa atau Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sumbawa Barat, mengingat sudah ada sistem interkoneksi satu pulau melalui Tol Listrik Sumbawa.

“Saat ini, kami baru mengoperasikan satu dari dua line jalur yang memiliki total panjang 62,48 kms. Ditambah dengan beroperasinya GI Sape, kualitas untuk pelanggan di Sape akan semakin meningkat,” ucap Josua.

Ia melanjutkan, pembangunan SUTT Bima-Sape menghadapi tantangan yang luar biasa. Bentang alam yang berbukit dan menyusuri kawasan hutan dan juga situasi pandemi membuat proses pembangunan transmisi menuju ujung timur pulau Sumbawa itu tidak mudah.

Baca juga : PUPR Bangun Rusun Mahasiswa Senilai Rp 12 Miliar Di Aceh

Josua pun berterima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) yang membantu PLN dalam seluruh tahap proses pembangunan. Ia menargetkan proyek ini bisa selesai secara keseluruhan pada Juli 2031.

Saat ini, sistem kelistrikan Pulau Sumbawa memiliki daya mampu sebesar 130,9 Mega Watt (MW) dengan beban yang ditanggung sebesar 115,1 MW.

Artinya, sistem kelistrikan pulau Sumbawa memiliki daya cadangan sebesar 15,8 MW yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di pulau Sumbawa. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.